Suara.com - Seorang pria dari Amerika Serikat terinfeksi naegleria fowleri setelah berenang di sebuah danau buatan manusia beberapa hari lalu.
Infeksi naegleria fowleri, organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai amoeba pemakan otak.
Mulanya, pria bernama Eddie Gray (59) ini mengunjungi Taman Air Danau Fantasi pada 12 Juli 2019 lalu. Tetapi, setelahnnya Eddie justru mulai jatuh sakit.
Setelah 10 hari jatuh sakit, Eddie Gray dinyatakan meninggal dunia oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Carolina Utara.
Perlu Anda ketahui amoeba pemakan otak ini biasanya sering ditemukan di air tawar hangat dan bisa mematikan jika masuk ke dalam tubuh melalui hidung.
Meskipun jarang orang yang terinfeksi amoeba ini, mereka yang terinfeksi biasanya berakhir dalam kondisi mengancam jiwa.
Sebanyak 145 kasus orang yang terinfeksi amoeba ini di Amerika Serikat dari tahun 1962 hingga 2018 berakhir fatal dan hanya tersisa 4 orang.
"Orang-orang harus menyadari bahwa organisme ini ada di danau air tawar, sungai dan mata air yang hangat. Jadi berhati-hatilah saat Anda berenang atau bermain air di sana," kata Zack Moore, ahli epidemiologi dikutip dari World of Buzz.
Sebenarnya amoeba naegleria fowleri tidak menyebabkan penyakit apapun jika tak sengaja tertelan. Tetapi, ini bisa berakibat fatal jika sampai masuk ke dalam hidung.
Baca Juga: Studi: Pintu Toilet Pria Lebih Banyak Mengandung Bakteri daripada Wanita
Kondisi ini biasanya sering terjadi pada orang-orang yang bermain ski air, menyelam atau kegiatan lainnya yang berada di dalam air.
Biasanya orang yang terinfeksi amoeba pemakan otak ini akan mengalami sakit kepala, mual dan muntah seperti gejala flu biasa. Namun, penyakitnya akan berkembang cepat, sulit didiagnosis dan sering kali penderita meninggal dunia dalam kurun waktu satu hingga dua minggu.
Karena, ketika amoeba naegleria fowleri ini masuk ke dalam hidung bisa menyebar ke otak melalui saluran pernapasan lalu menghancurkan jaringan di dalam otak.
Sehingga penting bagi Anda untuk melindungi hidung ketika melakukan kegiatan di dalam air tawar guna mencegah terjadinya infeksi.
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara