Suara.com - Banyak orangtua merasa canggung untuk berbicara mengenai seks pada anak. Padahal, memperkenalkan seks sejak dini memiliki manfaat luar biasa, khususnya dalam hal mengontrol kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual di masa mendatang.
Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian yang menyebut bahwa perkenalan seks sejak dini pada anak-anak, bisa mengarahkan mereka pada praktik seksual yang lebih aman dan justru tidak membuat remaja terlibat dalam aktivitas seksual.
"Orang-orang telah memelajari intervensi kesehatan seksual yang dilakukan oleh orangtua selama beberapa dekade, dan kami ingin tahu seberapa efektif cara itu, serta apakah ada cara khusus dari intervensi ini yang membuatnya jadi lebih efektif," kata peneliti Dr. Laura Widman, seperti dilansir dari Metro.
Lebih lanjut dia mengatakan, intervensi yang dilakukan orangtua adalah program yang ditujukan untuk memperkuat kerjasama antara ayah dan ibu, juga anak-anak mereka, untuk mengatasi berbagai masalah seksual seperti komunikasi tentang seks, menyediakan informasi seputar kesehatan seksual, dan mendorong perilaku seks yang aman.
Tim peneliti menganalisis 31 uji coba yang melibatkan lebih dari 12.400 anak remaja, berusia 9 hingga 18 tahun, dengan usia rata-rata di atas 12 tahun.
Salah satu efek terkuat yang diidentifikasi adalah adanya peningkatan penggunaan kondom oleh remaja yang orangtuanya telah memberikan pendidikan seks sejak dini, dibandingkan dengan remaja yang tidak diberi pendidikan seks oleh orangtuanya.
Pendidikan seks yang menargetkan orangtua dan remaja secara setara juga lebih efektif, dibandingkan pendidikan seks satu arah yang menempatkan anak hanya sebagai audiens.
Dr. Widman yang merupakan asisten profesor psikologi di North Carolina State University di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa temuan lain yang menarik dalam penelitian adalah bahwa pengenalan seks justru tidak membuat anak di usia remaja malah menjadi aktif secara seksual secara lebih cepat.
"Dengan kata lain, anak-anak yang diajari tentang kesehatan seksual justu tidak lantas membuat mereka menjadi aktif secara seksual daripada anak-anak yang tidak diajari. Mereka justru lebih cenderung menggunakan kondom ketika mereka aktif secara seksual," ungkapnya.
Baca Juga: Bingung Berikan Pendidikan Seks untuk Anak? Coba Cara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental