Suara.com - Bayi ASI Eksklusif Tapi Kok Kurus dan Pendek? Ini Penyebabnya
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan memiliki banyak manfaat bagi anak. Namun pakar mengungkap, risiko anak tumbuh kurus dan pendek tetap mengintai meski diberikan ASI eksklusif.
dr. Kirana Pritasari, MQIH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, menyebut kasus stunting (anak pendek) dan wasting (kurus) bisa terjadi setelah masa ASI eksklusif selesai.
Hal ini dikarenakan saat pemberian MPASI, makanan yang diberikan kurang beragam.
Kirana menyebut malnutrisi seperti wasting dan stunting diawali dengan penurunan berat badan pada anak. Jika ini sudah terjadi, akan sulit untuk mengembalikannya menjadi ideal.
"1 dari 2 anak kurang konsumsi makanan beragam. Jadi setelah ASI eksklusif, diberikan makanan hanya karbohidrat. Padahal bayi di atas 6 bulan perlu lemak, protein, dan vitamin, bukan hanya bubur tepung," ujar Kirana, dalam temu media di Kemenkes, Jumat (2/8/2019).
Hal senada juga diungkapkan oleh dr Wiyarni Pambudi, SpA, dari Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Dikatakan dr Wiyarni, anak yang hanya diberikan satu jenis makanan saja tak hanya berisiko tumbuh kurus dan pendek. Ke depannya, anak juga berisiko pilih-pilih makanan alias picky eater.
"Di situ peran ayah dalam mendukung ibu. Ayah juga penting mengetahui tentang pola asuh, agar bisa mengimbangi ibu dalam menyiapkan makan anak," tutupnya.
Baca Juga: Istri Tarra Budiman Siap Berikan ASI Eksklusif ke Buah Hati
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis