Suara.com - Listrik Mati, Begini Cara Selamatkan ASIP di Freezer
Listrik yang mati secara massal di separuh Pulau Jawa, pada Minggu (4/8/2019) hingga berangsur pulih pada Senin (5/8/2019) pagi tadi menjadi momok tersendiri bagi para ibu menyusui, khususnya mereka yang menyimpan stok Air Susu Ibu Perah (ASIP) di freezer.
Inilah yang juga menjadi kekhawatiran aktris dan penyanyi Tasya Kamila. Perempuan kelahiran 22 November 1992 itu memang masih memberi ASI pada putranya, Arrasya Bachtiar yang ia lahirkan pada 13 Mei 2019 lalu.
Kekhawatiran tersebut ia ungkapkan melalui fitur Insta Story miliknya pada Minggu siang.
"Lagi di luar kota, katanya di rumah mati lampu. Langsung panik minta orang rumah buat selamatkan stok ASIP yang aku simpan di freezer," tulis isteri Randi Bachtiar tersebut.
Lebih lanjut, Tasya juga menulis pertanyaan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam postingannya tersebut.
"Dear @pln_id, kira2 sampe kapan ya mati lampunya? Aku harus gimana ni buat menyelamatkan ASI perahku?" tanyanya.
Nah, terkait pertanyaan Tasya, yang tentunya mewakili banyak ibu menyusui di rumah yang juga menyimpan ASIP di freezer, ada cara khusus yang bisa Anda segera terapkan di rumah.
Ini tentu saja untuk menyelamatkan cadangan ASI beku yang bisa pelan-pelan mencair karena suhu di dalam freezer meningkat.
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Nirina Zubir : Tetap Semangat, Ibu!
Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar mengungkap saat listrik padam, sebaiknya ibu tidak perlu membuka tutup lemari es atau freezer jika tidak mendesak.
Membuka tutup lemari es atau freezer bisa membuat suhu di dalam akan berubah yang tentunya bisa mempengaruhi ASIP. Sebaliknya, jika tidak dibuka, ini akan membuatnya tetap dingin sementara waktu.
Selanjutnya, ibu bisa segera mencari kantong-kantong es batu, ice gel beku ataupun es batu balok untuk membentengi ASIP, kalau-kalau pemadaman listrik terjadi lebih dari 10 jam.
Caranya, es batu bisa diletakkan dengan mengelilingi ASIP atau mengisi celah yang kosong dengan kantong-kantong es batu tadi, atau dari es batu balok yang ibu miliki.
Dengan menyimpannya secara rapat dan padat dengan es batu, ini akan mempertahankan ASIP tetap dingin. Selanjutnya, siapkan kertas koran, lalu gulung-gulung untuk diletakkan di bagian pintu frrzer bagian dalam, setelah ibu mengelilingi ASIP dengan es batu.
"Paling tidak ini bisa aman untuk 6-8 jam, untuk mempertahankan titik beku ASIP, supaya aman untuk dibekukan kembali saat listrik sudah menyala," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara