Suara.com - Makan Bareng dengan Orang Batuk Pilek, Bisa Tertular?
Sudah menjadi hal umum, Anda sewaktu kecil diwanti-wanti oleh orangtua agar tidak berbagi makanan atau bergantian minum atau makan bareng dengan teman yang sedang batuk pilek.
Hingga dewasa hal itu pun lengket di memory Anda, sehingga tidak mau berbagi makanan dan minuman kepada teman yang sedang pilek atau batuk bahkan makan bareng.
Namun benarkah bisa tertular karena hal tersebut?
Batuk pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Nah, virusnya sangat mudah menyebar dari satu orang ke yang lainnya dengan menumpang dalam air liur yang terciprat dari mulut orang yang sedang sakit saat mereka batuk dan bersin tidak menutup mulut, buang ingus sembarangan, atau bahkan hanya sekadar berbicara.
Tetesan liur berisi virus ini dapat terhirup oleh orang-orang sehat di sekitarnya. Jadi, siapa pun bisa saja terinfeksi apabila berdekatan dengan orang yang sedang batuk pilek. Apalagi jika daya tahan tubuh Anda pada saat itu memang sedang lemah.
Jadi bukan hanya karena berbagi makanan dan minuman saja, Selain lewat perantara udara, penyebaran virus batuk pilek juga dapat terjadi lewat kontak fisik.
Misalnya, menyentuh tisu bekas orang tersebut buang dahak atau ingus. Termasuk juga saat menggunakan alat makan secara bergantian seperti gelas, piring, dan sendok dengan orang yang sakit. Demikian ungkap Robert W. Dolan, dokter spesialis THT Lahey Clinic di Burlington, Amerika Serikat, dilansir dari laman Everydah Health.
Dolan, dan banyak dokter serta praktisi kesehatan lainnya, menganjurkan masyarakat untuk tidak berbagi cangkir, gelas, piring, sendok garpu, sedotan, dan peralatan makanan lainnya dengan orang lain. Sekalipun itu keluarga sendiri. Hal ini bertujuan untuk membatasi risiko penularan penyakit pada orang-orang di sekitar.
Baca Juga: Sedang Diet, Vidi Aldiano Batasi Asupan Daging Saat Idul Adha
Namun ketularan bisa juga diantisipasi dengan beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan di bawah ini dilansir Hello Sehat:
1. Batasi kontak langsung dengan orang yang sakit
Pakailah masker penutup mulut ketika ingin berinteraksi dengan orang yang sakit. Bila perlu, Anda membatasi interaksi langsung untuk sementara waktu. Anda bisa meminta orang yang sakit untuk istirahat dulu sampai kondisinya pulih
2. Rutin cuci tangan
Jika Anda diharuskan merawat orang yang sedang sakit flu, sebaiknya rajin-rajinlah untuk cuci tangan. Namun caranya tentu tidak bisa asal basuh pakai air saja. Anda perlu tahu cara cuci tangan yang benar.
Pastikan Anda menggosok-gosokkan tangan pakai sabun selama 20 detik. Gosok sampai ke sela kuku dan buku-buku jari dan bilas bersih dengan air mengalir. Terakhir, keringkan dengan kain bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi