Suara.com - Selain perawatan wajah, perawatan area intim juga perlu diperhatian semua wanita. Apalagi bagi wanita yang sudah sering melakukan hubungan seksual dan melahirkan.
Wanita tidak hanya memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ intim. Tetapi, wanita juga perlu memikirkan perawatan pengencangan vagina alias membuatnya lebih rapat agar hubungan seksual terasa seperti malam pertama.
Saat ini memang sudah banyak perawatan organ intim untuk wanita di salon, klinik kecantikan maupun dokter ahli. Tetapi, ada satu perawatan pengencangan vagina tanpa operasi yang patut dipertimbangan, yakni HIFU.
High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) dilansir dari Liv Hospital Estetik adalah prosedur pengencangan vagina menggunakan teknik fokus ultrasonik non-invasif. Teknik pengencangan vagina ini langsung fokus pada mukosa dan lapisan otot.
Perawatannya menggunakan gelombang ultrasonik sebagai sumber energi. Gelombang ultrasonik dikirim secara luas ke area tertentu, yang disebut zona fokus. Suhu area dapat meningkat lebih dari 65 ° C dalam 0,1 detik.
Dengan demikian, jaringan diperketat melalui regulasi kolagen di zona fokus dan jaringan sehat keluar dari zona fokus tidak rusak. Karena produksi kolagen distimulasi dan diatur dalam area yang relevan, jaringan kulit diperketat pada kedalaman yang diinginkan.
Perawatan nonsurgical yang hanya memakan waktu sekitar 20 menit ini bebas rasa sakit dan tidak menyebabkan pendarahan. Selain itu, perawatan ini juga tidak menimbulkan efek samping yang memengaruhi kesuburan.
Bahkan perawatan ini tidak hanya bermanfaat untuk mengencangkan vagina, tetapi juga mengobati gejala-gejala inkontinensia urine.
Setelah perawatan, beberapa orang mungkin akan mengalami pembengkakan, tetapi tidak perlu dikhawatirkan. Efek setelah perawatan HIFU ini akan hilang dalam kurun waktu 4-6 jam.
Baca Juga: Idap Penyakit Autoimun, Organ Intim Wanita ini Membengkak dan Melepuh
Ada pula yang mungkin akan memperhatikan adanya bintik-bintik putih kecil di daerah intim. Tetapi, rekasi ini juga hal yang normal dan bersifat sementara.
Hal paling penting, Anda hanya perlu menjaga kebersihan organ intim setelah perawatan HIFU.
Berita Terkait
-
Tren Kecantikan Korea Makin Diminati, Ini Solusi Peremajaan Kulit Tanpa Nyeri
-
Mengenal Prosedur V-Ning dan P-Rejuve untuk Perawatan Organ Intim Non-Invasif
-
Mengidap Masalah Anatomi Langka, Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks Akibat Vagina Tersumbat
-
9 Penyebab Gatal Organ Intim Wanita, Paling Parah Kutu Kemaluan?
-
6 Ciri-ciri Miss V Wanita Berjamur, Mulai dari Gatal hingga Keputihan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia