Kandungan protein, lemak, dan serat yang tinggi pada selai kacang dapat membantu tubuh Anda kenyang lebih lama.
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 15 perempuan obesitas, menambahkan 3 sendok makan selai kacang pada menu sarapan menyebabkan perut terasa lebih kenyang dan enggan makan berlebihan.
Apabila Anda merasa cepat kenyang dan nafsu makan lebih terkendali, berat badan Anda pun lebih cepat turun.
2. Meningkatkan metabolisme tubuh
Manfaat lain dari selai kacang untuk diet adalah meningkatkan proses metabolisme pada tubuh.
Selai kacang mengandung protein yang tinggi, sehingga sangat direkomendasikan untuk menjaga massa otot dalam program menurunkan berat badan.
Otot dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tubuh Anda. Metabolisme tubuh juga berpotensi melambat apabila Anda kehilangan terlalu banyak otot. Metabolisme yang melambat justru menyebabkan berat badan lebih sulit turun.
Dengan mengonsumsi selai kacang yang kaya akan protein untuk diet, berat badan Anda akan lebih cepat turun dibanding dengan melakukan diet tanpa asupan protein yang cukup.
3. Baik untuk respon glikemik tubuh
Baca Juga: Terbongkar, Jejak Digital Tri Susanti Korlap Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
Beberapa makanan, terutama makanan yang diproses dan yang terbuat dari tepung, berpotensi meningkatkan kadar gula darah Anda.
Kadar gula darah yang tidak stabil meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas dan diabetes. Untungnya, selai kacang baik untuk diet karena mengandung indeks glikemik yang rendah.
Sebuah studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa apabila Anda mencampur dua sendok makan selai kacang dengan makanan yang berindeks glikemik tinggi, selai kacang tersebut dapat membantu menstabilkan indeks glikemiknya.
4. Menjaga berat badan
Walaupun selai kacang memiliki lemak dan kalori yang cukup tinggi, ternyata makanan ini tidak berpengaruh besar pada kenaikan berat badan.
Kenyataannya, orang-orang yang rutin makan selai kacang untuk diet memiliki angka indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang menghindari selai kacang saat diet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa