b. Tidak makan terlalu banyak
Selain mengunyah dengan perlahan, salah satu kebiasaan makan yang dapat mengatasi perut bunyi adalah tidak makan terlalu banyak.
Jika Anda terbiasa makan melebihi porsi normal, tidak jarang kebiasaan tersebut dapat membuat proses pencernaan terganggu, sehingga menyebabkan perut bunyi. Oleh karena itu, biasakan untuk makan makanan dengan porsi secukupnya.
4. Berjalan setelah makan
Berjalan sehabis makan ternyata dapat membantu proses memindahkan makanan melalui perut dan usus Anda.
Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian pada tahun 2008 yang melibatkan 10 pria yang tidak merokok dan bukan pengguna obat-obatan. Di dalam penelitian, kesepuluh pria tersebut diminta untuk sarapan dengan menu makanan dan minum kopi yang sudah diatur oleh para peneliti.
Setelah makan, mereka diminta untuk berjalan selama beberapa menit di treadmill. Hasilnya, aktivitas fisik yang ringan tersebut dapat mempercepat pengosongan lambung dan mengurangi masalah perut bunyi.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa olahraga berat yang dilakukan sesaat setelah makan justru akan membuat Anda mual. Anda tak perlu melakukan olahraga berat untuk mengatasi perut yang bunyi, cukup dengan berjalan santai selama beberape menit.
5. Mengurangi asupan makanan tertentu
Pada saat Anda memakan camilan agar bunyi perut berkurang, jangan lupa untuk menghindari jenis makanan tertentu yang justru dapat memperparah kondisi Anda, seperti:
a. Makanan yang mengandung asam tinggi
Makanan dan minuman yang memiliki keasaman tinggi ternyata dapat memperparah bunyi perut Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengonsumsi beberapa makanan di bawah ini untuk mengatasi bunyi perut.
Baca Juga: Cemburu karena Cowok, Motif Senior Aniaya Siswi SMK di Bekasi
Buah citrus
Tomat
Kopi
Minuman bersoda
b. Membatasi makanan yang memproduksi gas
Makanan dan minuman tertentu memproduksi gas berlebih, sehingga bisa menjadi penyebab perut Anda kembung dan menyebabkan bunyi krucuk-krucuk.
Hal ini disebabkan ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gas tinggi akan mengakibatkan gas masuk ke usus Anda dan membuat perut Anda bersuara. Beberapa makanan yang diketahui dapat menciptakan gas di perut Anda, antara lain:
Kacang-kacangan
Alkohol
Kol dan brokoli
Bawang
Jamur
Mengatasi perut yang bunyi karena proses pencernaan normal bisa dilakukan dengan cara-cara di atas. Namun, jika Anda mencurigai bahwa bunyi perut yang Anda alami adalah gangguan pencernaan, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk pekerja kantoran yang sulit untuk makan tepat waktu dan bertemu banyak orang, mencegah perut bunyi tentu cukup penting khususnya saat meeting atau bertemu klien. Jadi coba lakukan tips di atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah