Suara.com - Semua wanita atau pasangan rumah tangga pasti menginginkan keturunan. Begitu pula dengan seorang wanita tanpa nama yang sudah tiga kali mengalami keguguran.
Wanita ini didiagnosis menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang membuatnya selalu keguguran. Kondisinya sempat membuat drop dan berpikir memiliki seorang anak seperti mustahil.
Setelah melalui beberapa kali keguguran, wanita ini akhirnya kembali berusaha ingin memiliki seorang keturunan bersama suaminya.
Mereka berdua akhirnya memilih jasa sewa rahim dengan satu wanita yang sangat dipercaya. Mereka meminta wanita tersebut melahirkan anaknya.
Namun, setelah bayi laki-laki mereka lahir. Mereka justru menemukan kejanggalan pada bayinya. Bahkan, wanita penderita PCOS itu tidak lagi menginginkan anaknya.
Sang suami lantas membagikan pengalaman mereka di jejaring media sosial. Mereka bercerita tentang menggunakan jasa sewa rahim sampai akhirnya memutuskan tidak menginginkan anak itu.
Pria tersebut merasa anak yang dilahirkan oleh wanita pemilik rahim bukanlah anaknya. Pasalnya, anak itu lahir dengan ciri-ciri fisik yang berbeda dengan dia maupun istrinya.
Ternyata perusahaan bank sperma telah mengawinkan sperma yang salah alias bukan milik pria tersebut. Jadi, anak yang dilahirkan bukanlah anak kandungnya.
"Jadi saya dan istri selalu menginginkan seorang anak. Tapi ia tidak bisa mengandung karena menderita PCOS dan sudah 3 kali mengalami keguguran. Akhirnya kami memutuskan menggunakan jasa sewa rahim," tulisnya dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Rutin Makan Setiap 15 Menit, Ahli Gizi: Bisa Bantu Wanita PCOS Hamil Alami
Selama wanita yang menyewakan rahimnya itu hamil, mereka selalu merawat wanita tersebut dengan baik karena mengira sedang mengandung anaknya.
Bahkan mereka sangat senang ketika menjelang persalinan wanita tersebut karena tak sabar melihat anaknya.
"Saya dan istri sangat bersemangat di hari ia melahirkan. Tetapi, begitu saya melihat bayinya, merasa ada yang aneh. Bayi itu memiliki ciri-ciri seperti orang Asia dengan rambut hitam dan mata cokelat. Padahal kami berdua berkulit putih, berambut pirang, dan bermata biru," tulisnya.
Akhirnya mereka meminta dokter melakukan tes DNA. Ternyata benar, mereka berdua bukan orangtua kandung dari bayi tersebut.
Saat itu pula pasangan suami istri ini merasa kehancuran karena sudah lama menginginkan seorang anak. Tetapi, bank sperma yang sudah dibayar mahal justru melakukan kesalahan besar.
Mereka mengaku tidak menyesal telah menggunakan jasa sewa rahim. Hanya saja, kesalahan bank sperma membuat mereka kesal.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental