Suara.com - Memasuki trimester kedua kehamilan, Syahnaz Sadiqah justru mengalami kekurangan zat besi dan Hb rendah. Akibatnya, adik Raffi Ahmad ini sering mengalami pusing beberapa hari belakangan.
Syahnaz menceritakan kondisinya yang kekurangan zat besi melalui Instastory-nya. Saat itu Syahnaz sedang menjalani infus zat besi di rumah sakit.
"Selesai syuting langsung ke rumah sakit buat infus zat besi. Karena kemarin hasil darahnya, aku kekurangan zat besi dan Hb aku rendah," kata Syahnaz melalui unggahan Instastory-nya.
Seperti yang Anda ketahui bahwa ibu hamil memang membutuhkan zat besi dua kali lipat daripada wanita yang tidak hamil. Zat besi ini berguna untuk memasok oksigen ke bayi dalam kandungan.
Karena itu, ibu hamil harus memperhatikan asupan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Tetapi, apakah infus zat besi seperti Syahnaz aman untuk janin?
Secara umum dilansir dari Healthline, infus zat besi adalah suatu prosedur di mana zat besi dimasukkan ke dalam tubuh secara intravena. Artinya, zat besi dimasukkan ke dalam pembuh darah menggunakan jarum.
Biasanya infus zat besi ini akan berlangsung selama 3-4 jam. Setelah infus, Anda bisa langsung kembali beraktivitas normal.
Meski begitu, infus zat besi ini juga memiliki beberapa efek samping, mulai yang paling ringan hingga serius.
1. Sakit kepala
2. Mual dan muntah
3. Nyeri otot dan sendi
4. Sesak napas
5. Gatal dan ruam
6. Peningkatan dan penurunan tekanan darah atau detak jantung
Baca Juga: Hamil 4 Bulan, Syahnaz Sadiqah Akui Tak Lagi Merasakan Mual
Infus zat besi ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius toksisitas besi. Gejala keracunan zat besi juga bisa terjadi dalam prosedur ini yang menyebabkan syok anafilaksis.
Terkait efek samping selama masa kehamilan, sebenarnya banyak rumah sakit mungkin sudah menyediakan infus zat besi khusus ibu hamil.
Bahkan prosedur infus zat besi ini lebih banyak disukai daripada minum suplemen zat besi yang bisa menyebabkan gastrointestinal.
Namun, prosedur infus zat besi ini hanya dilakukan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Belum diketahui secara jelas efek sampingnya jika ibu hamil melakukan infus zat besi pada trimester pertama.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Bikin Melek, Ini 6 'Sisi Gelap' Kopi yang Jarang Kamu Sadari
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Ini Satu-Satunya yang Bikin Mama Amy Terhibur Saat Berjuang Sembuh
-
Hasil Pemeriksaan Medis Terbaru Mama Amy Kurang Bagus, Syahnaz Sadiqah Minta Doa
-
Jangan Makan Mi Instan Mentah! Ini 5 Bahaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan