Suara.com - Korban Meninggal di AS Terkait Penggunaan Rokok Elektrik Bertambah 1 Orang.
Pejabat kesehatan AS kembali memperingatkan pengguna rokok elektrik untuk mempertimbangkan kebiasaan mereka.
Hal ini terkait dengan ditemukannya satu orang korban lagi yang meninggal karena penyakit paru-paru. Kasus tersebut mungkin terkait dengan kebiasaan mengisap vape.
Dana Meaney-Delman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan lembaga tersebut sedang menyelidiki ratusan kasus penyakit paru-paru yang mungkin disebabkan oleh vape.
"Tidak mengisap rokok elektrik kian menjadi solusi dalam mencegah penyakit paru-paru parah ini," ujarnya mengutip VOAIndonesia.
Pejabat kesehatan di California, Jumat (6/9) mengatakan seorang penduduk Los Angeles County meninggal mendadak karena penyakit paru-paru yang parah setelah menggunakan rokok elektronik, menjadi sekurangnya orang kelima yang meninggal karena penyakit tersebut.
"Jika tidak perlu menggunakan vape, jangan lakukan. Banyak hal yang tidak diketahui. Diperlukan informasi yang lebih banyak soal rokok elektrik ini," kata Muntu Davis, petugas kesehatan Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles.
Pejabat kesehatan AS telah mengidentifikasi sekitar 450 kemungkinan kasus penyakit paru-paru di seluruh Amerika. Mereka masih menyelidiki apakah dan bagaimana rokok elektronik menyebabkan penyakit paru-paru.
Pejabat mengatakan dalam beberapa kasus, meskipun tidak semuanya, pasien menggunakan produk rokok elektronik yang mengandung THC, zat dalam ganja yang mengubah pikiran.
Baca Juga: Jangka Panjang Penggunaan Vape, Seorang Pria Meninggal Dunia
Badan Pangan dan Obat-obatan AS (FDA), Jumat, mendesak konsumen untuk tidak melakukan menggunakan produk rokok elektronik yang mengandung THC atau aditif lain yang disebut Vitamin E asetat. Produk tersebut digunakan untuk mengentalkan sari ganja pada rokok elektronik.
Jumlah kasus penyakit paru-paru berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir sementara semakin banyak negara bagian menyelidiki penyakit misterius tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental