Suara.com - Viral Transplantasi Kornea Babi, Dokter : Ini Cara Resmi Donor Kornea Mata
Kejadian transplantasi kornea babi ke mata manusia di negara China, dinilai bisa terjadi karena minimnya jumlah donor kornea lokal.
Seperti diketahui beberapa hari lalu, di China ada temuan medis yang menjadi viral soal transplantasi kornea babi ke mata manusia, dan hal ini sukses di ujicoba kepada pasien pertama di dunia bernama Huang Yuangzhen yang telah dapat melihat kembali mendekati normal.
Mengutip Asiaone, Huang Yuangzhen divonis kebutaan oleh tim medis setelah mengalami kecelakaan yang membuat mata bagian kanannya rusak pada tahun 2010.
Dalam penantiannya sejak 2010, Huang dikabarkan tak pernah mendapat info atau ketersediaan kornea mata untuk di transplantasi kepada dirinya. Pada 6 September 2019, Huang akhirnya mendapat kabar baik bahwa Rumah Sakit Wuhan Union melakukan uji coba rekayasa kornea babi untuk membantu manusia yang membutuhkan kornea.
dr. Sharita R. Siregar, SpM(K), dokter subspesialis Bedah Katarak, Refraktif dan Kornea JEC Eye Hospitals & Clinics menilai kejadian transplantasi kornea babi ke mata manusia bisa menjadi momen bagi masyarakat di Indonesia yang ingin mendonorkan kornea matanya kepada yang membutuhkan.
Kejadian transplantasi kornea babi ke mata manusia di negara China diakui dokter Sharita terjadi karena minimnya jumlah donor kornea lokal. Dokter Sharita juga berbagi info cara untuk mendonorkan kornea mata.
"Untuk itu bantulah ketersediaan donor kornea di indonesia dengan mendaftar melalui website www.jec.co.id atau bisa menghubungi di 0821-50-800-800, segala informasi terkait kelainan kornea, jenis operasi cangkok kornea yang bisa dilakukan di JEC dan mendaftar sebagai calon donor atau membutuhkan donor kornea ada di website atau instagram: @lionseyebankjakarta," pungkas dokter Sharita.
Dokter Sharita memastikan, Kornea babi memang secara genetik mirip dengan kornea manusia dan lebih mudah didapat dibandingkan hewan lainnya. Ia bahkan menegaskan operasi transplantasi tersebut sama sekali tidak berbahaya dan minim efek samping.
Baca Juga: Heboh Transplantasi Kornea Babi, Yuk Kenali Penyakit pada Kornea Mata
"Hal ini tidak berbahaya karena sekali lagi babi tersebut bukan sembarang babi, tapi babi khusus atau babi dengan rekayasa genetik. Bila dibandingkan hewan lain, babi memiliki kesesuaian atau kemiripan yang sangat tinggi. Kita boleh saja menerima adanya perkembangan teknologi. Namun apakah akan kita terapkan atau tidak dalam praktek kita, itulah yang akan kembali dengan diri kira masing-masing," lanjutnya.
Jika bicara transplantasi kornea, Dokter Sharita berbagi kisah kendala yang kerap dihadapi dokter.
"Tentu minimnya orang yang ingin atau secara sukarela menyumbangkan matanya untuk didonasi setelah ia meninggal. Lalu alat yang kurang lengkap, alat lengkap itu hanya ada di daerah seperti Jakarta. Selanjutnya adalah kurangnya dokter mata yang mengabdi di daerah apalagi di pelosok, hingga Informasi salah yang diterima masyarakat tentang kelainan kornea hingga donor kornea," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!