Suara.com - Jalan kaki memang merupakan salah satu aktivitas fisik yang baik. Meski tidak secepat berlari, berjalan kaki tetap akan membuat jantung aktif memompa dan melancarkan peredaran darah.
Tapi bukan sembarang jalan kaki, ya. Faktanya, berjalan-jalan keliling mal, meski dilakukan selama berjam-jam, tidak bisa disamakan dengan berolahraga. Kenapa?
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), untuk memiliki efek olahraga, jalan kaki harus dilakukan minimal selama 20 menit, dengan 10 menit di antaranya exercise yang melibatkan otot-otot tubuh.
"Untuk mencapai satu training untuk sesi latihan, kita harus berjalan 20 menit, exercise-nya cuma 10 menit, nggak lama," ujar Dr. Ali di Kuningan City, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Masalah yang kerap terjadi di mal, bukan berjalan terus menerus. Kita biasanya akan berhenti setiap lima menit sekali untuk melihat-lihat etalase toko. Berhenti inilah yang mengganggu aktivitas berjalan, sehingga jantung tidak bekerja maksimal.
"Tidak tercapai, kenapa? Soalnya setiap jalan lima menit berhenti. Mau dibilang setiap hari jalan kaki dua jam di mal, tapi kalau jalan sebentar, terus berhenti lama. Kecuali kita seperti thawaf keliling di mal. Tapi, itu kan mengganggu," tutur Dr.Ali seraya berkelakar.
Sementara itu, olahraga harus dilakukan setiap hari minimal 30 menit terdiri dari pemanasan, inti, dan peredaan. Setiap hari usahakan otot dirangsang, dan ada baiknya dilakukan pagi hari saat pikiran masih segar dan fresh. Boleh saja berolahraga di malam hari sepulang bekerja, tapi yang sering terjadi badan sudah terlampau lelah.
"Latihan yang dicapai training zone, bisa dicapai dalam 20 menit berjalan saja, sehingga diminta sebenarnya jalan saja sekitar 30 menit sudah cukup," tutupnya.
Baca Juga: 8 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas, Termasuk Perbaiki Pencernaan!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya