Suara.com - 77 Persen Pemakai Rokok Elektrik di AS Disebut Pakai Liquid Berbahan Ganja.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) kini merekomendasikan siapapun untuk tidak menggunakan rokok elektrik, terutama yang mengandung bahan ganja tetrahydrocannabinol (THC).
Dilansir Reuters seperti mengutip VOAIndonesia, rokok elektrik telah dipasarkan sebagai alat untuk membantu perokok berhenti. hingga penggunaannya di kalangan anak muda di Amerika Serikat meningkat. Timbulnya penyakit paru-paru parah yang dikaitkan dengan rokok elektrik menyebabkan produk ini memiliki pengawasan yang ditingkatkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC sebelumnya menyarankan konsumen untuk menghindari rokok elektrik.
Namun rekomendasi terbaru yang dikeluarkan lembaga itu mulai fokus pada produk THC . Hal itu selaras dengan data nasional yang menunjukkan sejumlah besar kasus ini terkait dengan tingginya penggunaan ganja.
CDC dan pejabat kesehatan negara, bersama dengan lembaga kesehatan lainnya, sedang menyelidiki 805 kasus yang dikonfirmasi dan 12 kematian lainnya karena penyakit pernafasan misterius yang terkait dengan rokok elektrik.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh CDC pada hari Jumat, 514 dari 805 pasien tahu tentang zat yang digunakan dalam produk rokok elektrik mereka. Hampir 77 persen dari mereka menggunakan rokok elektrik yang mengandung THC.
Namun Wakil Direktur Utama CDC, Anne Schuchat, memastikan hal tersebut tidak akan mempersempit fokus penyelidikan, karena beberapa pengguna juga melaporkan menggunakan rokok elektrik dengan hanya nikotin.
Data terpisah dari Wisconsin dan Illinois menunjukkan, meskipun tidak ada nama merek tunggal yang dilaporkan oleh semua pasien, namun dua pertiga konsumen melaporkan menggunakan kartrid THC yang sudah diisi bahan liquid sebelumnya dengan merek "Dank Vapes".
Baca Juga: FDA Resmi Mulai Penyelidikan Terkait Rokok Elektrik
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine awal bulan ini, menemukan lebih dari setengah pasien penyakit paru-paru yang diwawancarai secara luas di Wisconsin dan Illinois, melaporkan telah menggunakan merek "Dank Vapes."
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini