Suara.com - Tak banyak yang tahu, kanker yang diderita oleh Ria Irawan ternyata sudah kambuh sebanyak 3 kali. Baru-baru ini Dewi Irawan mengunggah kesedihannya melihat Ria Irawan menjalani pengobatan kanker.
Dewi Irawan menjelaskan bahwa sudah 3 kali kanker Ria Irawan kambuh. Saat kedua, Ria Irawan sempat lalai tidak mengontrol kondisi kesehatannya dan tidak mengubah kebiasaan buruknya merokok.
"Skrg ini sel kanker kamu relapse/metastasis untuk ke 3x ... Mulai dari endometrium&pelvis kanan( kemo 3x + radiasi25x + kemo 3x ) trus bersih slama 19bln .. Lalu kambuh lagi di diafragma ( di kemo lg 6x ) .. Dan kamu lalai , tdk pernah kontrol, check up ... kebiasaan buruk rokok & vape tdk berhenti sama sekali," tulis Dewi Irawan.
Akibatnya, kanker Ria Irawan pun kembali kambuh ketiga kalinya karena sudah menyebar ke 3 titik di otak. Dewi Irawan pun sangat sedih dan meminta Ria Irawan agar berhenti dari kebiasaan buruknya, merokok dan vape.
"Kali ke 3, kambuh lg , skrg ada di otak 3 titik dan 1 titik yg significant di paru2 ... Nunggu apa lg tuk berhenti rokok & vape ? Itu racun !!! Pls, jgn bandel deh," lanjutnya.
Menurutnya, kebiasaan Ria Irawan yang suka merokok itulah yang membuat kanker lebih cepat menyebar dan kambuh lagi. Tetapi, benarkah merokok memengaruhi metastasis sel kanker?
Melansir dari NewScientist, nikotin adalah zat dalam rokok dan vape yang bisa memengaruhi jalur utama sel kanker. Dalam arti lain, nikotin bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kanker.
Sebuah studi juga menemukan bahwa nikotin bisa membuat kanker lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya kanker payudara, penderita yang masih merokok lebih mungkin sel kankernya menyebar hingga paru-paru.
Namun, bukan berarti hanya zat nikotin dalam rokok dan vape yang disebut bisa memicu perkembangan kanker. Beberapa zat lainnya di dalam rokok mungkin saja turut memengaruhi metastasis kanker.
Baca Juga: Idap Kanker, Rupanya Ria Irawan Masih Sering Merokok dan Vape
Pandangan lain juga mengungkapkan bahwa nikotin menyebabkan molekul yang disebut Raf-1 berkaitan dengan protein Rb, yang biasanya menekan tumor.
Gangguan fungsi protein Rb ini dapat membuat kanker menyebar lebih cepat. Temuan mereka juga menemukan delapan dari sepuluh tumor yang diperiksa oleh kelompoknya memiliki interaksi Raf-1 dan Rb yang abnormal tinggi
“Salah satu bidang penelitian aktif di laboratorium kami adalah untuk mengidentifikasi agen yang dapat mencegah pengikatan Raf-1 dan Rb,” kata Chellappan, menambahkan bahwa obat-obatan tersebut “dapat memiliki aktivitas anti kanker yang ampuh," jelas Chellappan.
Berita Terkait
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Gibran Ulti Soal Gerbong Kereta Khusus Perokok, Netizen: Ini Baru Prioritas Rakyat
-
Tak Setuju Ada Gerbong Merokok, Wapres Gibran Usulkan Ruang Laktasi di Kereta
-
Wapres Gibran Komentari Usul DPR Soal Gerbong Kereta Khusus Perokok: Gak Sinkron!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia