Suara.com - Orang tua sudah seharusnya mengawasi aktivitas anak-anak mereka yang masih balita dan belum mengerti benda-benda berbahaya di sekitarnya. Bahkan alat makan sehari-hari pun bisa saja membunuh mereka jika salah digunakan.
Baru-baru ini seorang balita 1 tahun asal Tiongkok nyaris meninggal dunia setelah tertusuk sumpit. Bahkan tusukan sumpit itu sudah menembus otak balita 1 tahun tersebut.
Mulanya dilansir dari World of Buzz, balita 1 tahun ini sudah untuk diam dan duduk ketika sarapan. Ia selalu berjalan-jalan setelah makan bersama orang tuanya.
Sambil membawa sumpit di tangannya, balita 1 tahun itu asyik berjalan lalu terjatuh. Balita 1 tahun yang masih baru belajar berjalan dan berlarian pastinya tidak bisa ditinggalkan tanpa pengawasan.
Apalagi ia juga membawa sumpit yang biasa digunakan makan, tetapi bukan termasuk benda aman untuk anak-anak dalam pengawasan orang tua.
Benar saja, balita 1 tahun itu tertusuk sumpit di tangannya hingga menembus otak ketika terjatuh ke lantai. Ia pun langsung menjerit dan menangis kesakitan karena hampir setengah bagian sumpit masuk ke dalam mulut.
Orang tua pun langsung membawanya ke rumah sakit dan melakukan CT scan. Hasilnya menunjukkan bahwa sumpit sudah menembus otaknya sekitar 2 cm.
Selain itu, dokter juga mengatakan sumpit telah menembus vena jugularis internal dan yang lebih buruk lagi ada butiran nasi di sumpitnya.
Sehingga, dokter langsung menyarankan tindakan operasi untuk mengambil sumpi tersebut. Pasalnya, balita 1 tahun itu bisa saja mengalami kondisi yang lebih parah jika tak segera dioperasi.
Baca Juga: Tumor Payudara karena Mi Instan dan 5 Berita Kesehatan Viral Lainnya
Beruntungnya, sumpit tidak terlalu menembus otaknya dan berhasil dikeluarkan oleh tim dokter. Kini, balita 1 tahun ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit meskipun mengalami infeksi intrakranial.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek