Suara.com - Menurut sebuah studi terbaru menunjukkan, operasi caesar kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi autisme.
Hal ini ditunjukkan dalam penelitian yang terbit pada Agustus tahun ini di JAMA Open Network.
Berdasarkan penelitian ini, risiko autisme pada persalinan caesar sebesar 33% lebih tinggi dan risiko gangguan attention deficit hyperactivity pun mencapai 17% dibandingkan bayi lahir normal.
Penelitian ini dilakukan dengan tinjauan studi yang mencakup lebih dari 20 juta persalinan di seluruh dunia sejak 1999.
Tetapi ahli menjelaskan, penelitian ini sebenarnya bertujuan untuk membuktikan adanya kolerasi antara operasi caesar dengan autisme. Bukan untuk menunjukkan apa penyebabnya.
"Apa yang ditemukan para peneliti ini adalah korelasi, bukan penyebab," kata Thomas Frazier, seorang psikolog dan kepala sains dari kelompok advokasi Autism Speaks, melansir INSIDER.
Gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak dan dapat memengaruhi cara seseorang berperilaku serta berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Tidak ada obat dan tidak ada tes medis definitif untuk mendiagnosis autisme, yang membuat tingkat pelacakan kondisi menjadi menantang.
Kristen Lyall, peneliti di AJ Drexel Autism Institute, mengatakan ada kemungkinan masalah kesehatan yang dihadapi ibu atau bayi, yang membuatnya harus melakukan caesar, tumpang tindih dengan risiko terkait autisme.
Baca Juga: Waduh, Wanita Hamil yang Migrain Berisiko Hipertensi dan Melahirkan Caesar!
"Komplikasi, secara umum, mengarah pada lingkungan janin yang kurang optimal dan berdampak pada mekanisme umum yang memengaruhi perkembangan janin," kata Lyall.
Memberitahu orangtua bahwa belum adanya bukti langsung bahwa operasi caesar menyebabkan autisme adalah hal yang penting. Terlebih prosedur ini berpotensi menyelamatkan nyawa sang ibu maupun bayi.
Berita Terkait
-
Ribuan Anak Jadi Korban, Pakar Ungkap Sejumlah Titik Kritis Penyebab Keracunan Massal MBG
-
Tasya Farasya Gugat Cerai Suami: Fakta Sebenarnya Terungkap
-
Fix Gugat Cerai, Ini Foto Mesra Terakhir Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf
-
2 Keberanian Menkeu Purbaya di Mata Ernest Prakasa: MBG Perlu Dievaluasi dan Ungkap Penyebab Demo
-
Wagub Bali Ungkap Pembangunan Masif Jadi Biang Kerok Banjir, Alih Fungsi Lahan akan Dibatasi Ketat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis