Suara.com - Malnutrisi atau kekurangan nutrisi tentu dapat memengaruhi segala aspek kehidupan. Misalnya saja, akibat kesehatannya terganggu, produktivitasnya pun menurun.
Malnutrisi dapat terjadi ketika seseorang sangat selektif terhadap makanan. Lama kelamaan, malnutrisi kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi baru oleh Universitas Bristol yang diterbitkan pada 3 September 2019 di Annals of Internal Medicine.
Kebutaan yang disebabkan oleh malnutrisi disebut dengan neuropati optik gizi, ini terjadi akibat disfungsi saraf optik.
Melansir Science Daily, kondisi ini reversibel apabila diketahui lebih awal. Namun, apabila tidak segera diobati justru dapat menyebabkan kerusakan struktural permanen pada saraf optik dan sebabkan kebutaan.
Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya asam folat dan vitamin B kompleks terkait dengan kekurangan gizi atau kebiasaan diet yang buruk, lapor NCBI.
Neuropati optik gizi ditandai oleh penurunan ketajaman visual menyakitkan yang disertai dengan disfungsi penglihatan warna.
Pengobatan kondisi ini meliputi suplementasi makanan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita.
Sebagian besar perawatan didasarkan pada asam folat, vitamin B kompleks, dan pergantian protein. Selain itu, dokter juga akan menghilangkan faktor risiko neuropati.
Baca Juga: Dipaksa Diet Vegan, Bayi 19 Bulan Alami Malnutrisi Parah
Berita Terkait
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
BPOM Telusuri Produk Suplemen Blackmores yang Diduga Sebabkan Keracunan di Australia
-
Bukan Cuma Kekurangan Gizi, Dokter Ingatkan Kelebihan Gizi Juga Bisa Disebut Malnutrisi
-
Hanya Makan Nugget dan Sosis, Bocah Kelas 2 SD di Malaysia Alami Kebutaan Permanen
-
Dampak Ekonomi Malnutrisi di Indonesia: Stunting, BBLR, dan Anemia Sebagai Ancaman Nasional
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah