Suara.com - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, mengatakan kasus pemberian obat kedaluwarsa dari puskesmas ke pasien dinilai sebagai tindakan malapraktik.
Diketahui, sudah ada dua kasus pemberian obat kedaluwarsa di Depok dalam beberapa waktu belakangan ini.
“Yang memberikan obat kedaluawarsa adalah orang-orang puskesmas yang paham tentang kesehatan termasuk obat-obatnya. Maka ketika itu diberikan kepada pasien dan dikonsumsi dan menimbulkan efek yang nggak bagus bagi kesehatan, saya tegaskan itu adalah malapraktik," ujar Hendrik di gedung DPRD Depok, Kamis (03/10/2019).
Ia juga mengatakan, kasus ini adalah sebuah contoh keteledoran dari pihak puskesmas. Hendrik juga menganggap puskesmas sudah melanggar SOP.
“Kan ada SOP memberi obat kepada pasien. Ini pasti nggak dijalankan," katanya.
Melansir Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mengonsumsi obat kedaluwarsa dapat menimbulkan risiko.
Produk medis yang kedaluwarsa dapat menjadi kurang efektif atau berisiko karena perubahan komposisi kimia atau penurunan keefektifan obat.
"Setelah tanggal kedaluwarsa berlalu, tidak ada jaminan bahwa obat tersebut akan aman dan efektif," kata Ilisa Bernstein, Pharm.D., JD, Deputy Director of the Office of Compliance di bagian Center for Drug Evaluation and Research.
Obat-obatan kedaluwarsa tertentu berisiko terhadap pertumbuhan bakteri dan antibiotik sub-poten yang bisa saja gagal untuk mengobati infeksi.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Lakukan Evaluasi Kasus Pemberian Obat Kedaluwarsa
Hal ini juga dapat mengarah pada penyakit yang lebih serius dan resistensi antibiotik.
"Jika obatmu telah kedaluwarsa, jangan menggunakannya," lanjut Bernstein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan