Suara.com - Tidur dengan durasi waktu yang cukup penting dan sangat bermanfaat untuk tubuh. Mulai dari untuk mengembalikan energi tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mengurangi risiko berbagai penyakit serius.
Selain itu, orang yang mengalami beberapa kondisi harus sangat memperhatikan durasi tidur, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Dilansir dari medicaldaily, menurut studi baru, bukan hanya kadar gula darah tinggi dan tekanan darah yang menjadi masalah bagi pasien diabetes dan penyakit kardiovaskular, tetapi juga kemungkinan risiko kanker yang lebih tinggi dan kematian dini.
Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association telah menganalisis data lebih dari 1.600 orang dewasa berusia 20-74 tahun. Mereka merupakan bagian dari Penn State Adult Cohort.
Peneliti kemudian membagi para peserta menjadi dua kelompok berdasarkan kondisi medis mereka. Satu kelompok, baik pria dan wanita yang memiki tekanan darah tinggi tingkat 2, sementara setengahnya adalah orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Para peneliti mencatat perkembangan peserta dari 1991 hingga 2016.
Para peneliti melihat kualitas tidur para peserta di pada tahun-tahun awal penelitian dan melacak penyebab kematian mereka hingga 2016. Hasilnya menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam per hari membuat para peseta yang mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes menjadi berisiko dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu, kelompok yang mengalami penyakit jantung atau stroke ditambah tidur kurang dari 6 jam berisiko tiga kali lipat lebih tinggi meninggal karena kanker. Para peneliti mengungkapkan orang yang tidur lebih dari 6 jam memiliki risiko kematian dini lebih rendah meski memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
"Studi kami menunjukkan bahwa tidur normal mungkin melindungi beberapa orang dari kondisi dan risiko kesehatan ini," terang Julio Fernandez-Mendoza, penulis utama studi dan seorang profesor di Pennsylvania State College of Medicine dalam sebuah penyataannya.
Menurutnya, dalam perawatan kesehatan, durasi tidur merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Bukan itu saja, dia juga mengatakan, mengidentifikasi masalah tidur pasien diabetes atau penyakit kardiovaskular bisa membantu dalam pencegahan risiko yang mungkin timbul.
Baca Juga: Tidur Cukup di Malam Hari Ternyata Berperan Lebih Cegah Kegemukan
Studi lebih lanjut pun diperlukan untuk memehami efek tidur pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Fernandez-Mendoza mengatakan, upaya ke depannya harus fokus pada terapi medis atau perilaku yang bisa membantu pasien meningkatkan tidur dan mengurangi risiko kematian dini.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
7 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ikuti Gerakan Ini
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan