Suara.com - Menurut Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) UGM, permasalahan dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN) salah satunya akibat peran pemerintah daerah yang masih terbatas.
Hal ini dijelaskan oleh Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM Prof Laksono Trisnantoro dalam Workshop bertajuk "Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Pemerataan Kuratif", Selasa (8/9/2019).
Menurutnya, kurangnya peran pemerintah dalam mengendalikan BPJS Kesehatan bisa menyebabkan verifikasi data kepesertaaan penerima bantuan iuran (PBI) belum optimal, penyerapan dana operasional untuk peningkatan promotif dan preventif tidak berjalan maksimal, data BPJS Kesehatan yang mencakup data keuangan dan data peserta bukan penerima upah (PBPU) sulit diakses, serta pemda tidak ikut andil dalam menanggung defisit.
“Pemda harus punya tanggung jawab. Padahal defisit ada di daerah tertentu. Defisit itu yang selalu bayar APBN," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kurangnya peran pemda karena tata kelola BPJS Kesehatan yang masih bersifat sentralistik. Sehingga dia menyarakan perlu adanya perbaikan di Undang-undang. Jadi, program JKN bisa menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemda agar lebih optimal.
Jika pemda dilibatkan untuk turut menanggung defisit BPJS di wilayahnya, menurut Prof Laksono, mereka secara otomatis akan ikut mengawasi dan mengendalikan biaya BPJS agar tidak defisit. "Misalnya mengimbau warganya yang punya BPJS agar jangan merokok dan sebagainya," terangnya.
Melibatkan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan JKN ini diharapkan mampu mengakomodasi keragaman pada suatu daerah dan kepentingan nasional dalam kerangka desentralisasi, serta memperbaiki ketidakadilan yang terjadi.
Berita Terkait
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Dalam Satu Momen, Mobil Sri Sultan Antre di Jalan, Pejabat Lain 'Terobos' Pakai Pengawalan
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut