Suara.com - Jus merupakan cara lain dalam mengonsumsi buah atau sayur. Minuman ini juga dinilai lebih menyegarkan dibandingkan ketika mengonsumsi buah atau sayuran secara langsung.
Sayangnya, melansir CNN International, menjadikan sayur atau buah menjadi jus justru dapat menghilangkan beberapa serat sehat.
"Anda kehilangan serat dalam jus buah dan sayuran, dan itu membuat jus memiliki kemampuan untuk meningkatkan gula darah daripada jika Anda memakan buah atau sayuran yang sebenarnya," kata Robin Foroutan, seorang ahli diet dan juru bicara kedokteran integratif Academy of Nutrition and Dietetics.
Tetapi jika Anda masih tetap ingin mengonsumsinya dalam bentuk minuman, setidaknya Anda tahu bahwa ada beberapa sayuran dan buah yang sebaiknya tidak dijus.
1. Brokoli
Melansir thehealthy.com, brokoli bisa sulit dicerna dan akan menyebabkan kembung.
“Brokoli bisa sulit dicerna, menghasilkan kembung, gas, atau kram. Saya tidak akan merekomendasikan membuat (buah ini) untuk dijus, terutama jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar,” kata Neda Varbanova, ahli gizi kuliner bersertifikat dan pelatih kesehatan holistik.
Hindari sayuran sejenis seperti kembang kol dan kol karena alasan yang sama.
2. Alpukat
Baca Juga: Jangan Biasakan Beri Balita Jus Buah, Ini Penjelasan Ahli!
"Alpukat benar-benar tidak mengandung banyak air, jadi buah ini lebih cocok diblender daripada dijadikan jus dengan alat juicer," kata Chante Wiegand, ND, direktur pendidikan di Pure Synergy.
3. Apel
Sebenarnya Anda dapat membuat jus apel, tetapi berhati-hati saat mengeluarkan bijinya.
"Biji apel mengandung amygdalin, yang bisa beracun ketika dimetabolisme dalam sistem pencernaan," kata Varbanova.
4. Pir
Ini khusus dengan orang yang peka terhadap fruktosa.
Berita Terkait
-
15 Sayuran Serat Rendah yang Aman untuk Lambung, Cegah Kembung dan Gas Berlebih!
-
9 Tips Hidup Hemat dan Ramah Lingkungan: Kurangi Sampah Makanan, Kendalikan Pengeluaran
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
Wanita Ngaku Gagal Ginjal Gegara Sayur, Ahli Gizi Ini Beri Jawaban Menohok
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!