Suara.com - Gubernur negara bagian California, Gavin Newsom, pada Minggu (14/10/2019) kemarin telah menandatangani undang-undang, yang salah satunya, berisi tentang penetapan jam masuk sekolah.
Menurut undang-undang tersebut, jam masuk sekolah untuk SMA tidak boleh di bawah pukul 08.30 dan untuk SMP tidak boleh di bawah pukul 08.00 pagi.
Tujuannya adalah agar para siswa memiliki waktu tidur yang cukup.
Melansir Daily Mail, ini adalah sebuah eksekusi dari gerakan 'start school later', atas dasar kesehatan masyarakat.
Sebab, studi menunjukkan gerakan 'start school later' menghasilkan adanya kehadiran yang lebih baik dari para siswanya, berkurangnya keterlambatan, lebih sedikit siswa yang tidur di kelas dan adanya peningkatan nilai akademik.
Bahkan, gerakan ini dianggap dapat menurunkan masalah depresi dan penyalahgunaan obat terlarang.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), siswa yang tidur setidaknya 8 jam setiap malam mendapatkan nilai yang lebih baik dan meningkatkan jumlah kehadiran di kelas.
Tetapi 60% siswa SMP dan 70% siswa SMA tidak cukup tidur setiap malamnya. Ini memengaruhi kinerja mereka di sekolah dan menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental lainnya, termasuk depresi.
"'Start school later' lebih baik untuk kesehatan mental mereka, itu mengurangi depresi dan masalah kesehatan mental lainnya," kata Celia Jaffe, presiden California State Parent Teacher Association, yang mendukung undang-undang itu.
Baca Juga: Seperti Putri Tidur, Wanita Ini Bisa Tidur Selama Berbulan-Bulan
Sebelum undang-undang disahkan, rerata sekolah-sekolah dimulai pukul 08.07 pagi.
Namun undang-undang tidak langsung diberlakukan, sekolah memiliki waktu tiga tahun untuk mengubah peraturan. Sehingga peraturan ini paling tidak akan dijalankan pada 2022.
Meski begitu, masih ada beberapa sekolah yang masih bingung tentang bagaimana menerapkan undang-undang tersebut.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
7 Fakta Sekolah Garuda: dari Kurikulum, Biaya hingga Bedanya dengan Sekolah Rakyat
-
Rudianto Lallo Soroti Teror Bom di Sekolah Internasional, Mendesak Respons Cepat Kepolisian
-
Ancaman Bom Di Sekolah, Cerita Anak Ke Mamanya: 450 Juta? Dikit Banget Bun!
-
Pastikan Jakarta Aman! Polisi Ungkap Identitas Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI