Suara.com - Sebut Suplemen Bisa Obati Mata Minus, Ria Ricis Disemprot Dokter Mata
Beberapa artis dan selebriti kerap mempromosikan suplemen dan vitamin yang dipercaya bisa menutrisi mata, termasuk Youtuber Ria Ricis.
Dalam postingan terbarunya di akun Instagramnya @riaricis1795, Ria Ricis memposting sebuah video yang ia beri caption "RAHASIA MENYEMBUHKAN MATA MINUS DAN SILINDER!".
Iya juga memention akun penjual suplemen mata tersebut dan menjelaskan mengenai deretan keunggulan dari suplemen itu.
Selain bisa menyembuhkan mata minus dan silinder dalam hitungan minggu, suplemen ini dipercaya bisa melancarkan aliran darah mata dan merenggangkan saraf mata penyebab mata minus.
Lantas, benarkah ada cara yang bisa menyembuhkan mata minus dan silinder dalam hitungan minggu? Terkait hal ini, dr. Ferdiriva Hamzah,Sp. M, dari JEC Eye Hospitals mengomentari dalam akun Twitter miliknya @ferdiriva.
"Ria Ricis ini tetap ya promotion nutrisi untuk mengurangi minus mata padahal sudah jelas belum ada jurnal yang membuktikan minum vitamin dapat mengurangi minus/silinder/plus. Tak laporin PERDAMI aja apa ya," tulisnya.
Namun kekinian, postingan suplemen mata tersebut sudah dihapus oleh Ria Ricis. dr Ferdiriva pun melanjutkan twitnya dengan ucapan alhamdulillah, sembari mengucapkan terima kasih.
Menguatkan pendapat dr. Ferdiriva, dikutip dari Hello Sehat, jika berbagai iklan yang menjanjikan mata minus maupun silinder bisa sembuh hanya dalam hitungan minggu, sangatlah tidak logis.
Baca Juga: Akibat Penggunaan Ponsel yang Intens, Lelaki Ini Alami Stoke Mata
Mata minus atau miopia adalah kondisi saat mata tidak bisa melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Mata minus terjadi ketika bayangan jatuh di depan retina. Miopia juga terjadi akibat kornea (lapisan terluar mata) yang terlalu melengkung karena panjang bola mata atau lensanya terlalu tebal.
Sejauh ini, penanganan mata minus yang paling umum dilakukan dengan menggunakan kacamata. Namun, penggunaan kacamata ini bukan bersifat menyembuhkan mata minus atau menghilangkan minus.
Sehingga, dapat disimpulkan, jika makan atau minum sesuatu jelas tidak bisa mengubah bentuk kornea jadi normal dalam sekejap. Begitupun saat Anda mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral.
Ini semua hanyalah zat yang mendukung kesehatan mata, bukan mengobati. Jadi, jika Anda menemukan banyak informasi atau iklan yang belum pasti kebenarannya dan mengiming-imingi bisa mengobati mata minus dan silinder, sebaiknya jangan mudah percaya ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara