Suara.com - Pada Selasa (1/10/2019) lalu, selebriti Ayu Dewi baru saja dikaruniai buah hati ketiga, Muhammad Aqli Ataya.
Sama seperti wanita lainnya yang baru saja melahirkan, Ayu juga membagikan pengalamannya pasca-melahirkan putra ketiganya ini.
Ayu menceritakan kekhawatiran yang sering kali dirasakan wanita, di balik kebahagiaan mereka setelah resmi menjadi seorang 'ibu'. Salah satunya tentang kepercayaan diri.
"Di balik semua senyuman, ada hari di mana si Ibu baru ini bertanya-tanya, 'perut penuh kerutku nanti mulus lagi gak ya?',... Dan pertanyaan yang menggelitik kepercayaan diri sekaligus kekhawatirannya," tulis Ayu dalam unggahan Instagramnya, Selasa (15/10/2019).
Oleh sebabnya, Ayu mencoba untuk mengajak masyarakat untuk lebih memahami kekhawatiran ini dengan mendukung wanita yang baru melahirkan.
"Harapan saya, semoga lingkungan sekitar, termasuk tetangga, teman kerja, teman, sahabat, keluarga termasuk suami sang ibu-ibu baru melahirkan ini, paham dengan konsep 'kekhawatiran serta pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat percaya diri / self esteem', ini," sambung Ayu.
Menurutnya, seorang wanita yang baru melahirkan, terlebih menjadi seorang ibu baru, sangat memerlukan dukungan agar tidak mengalami baby blues.
"Supaya nyaman di masa penyembuhan,di masa mengASI-hi dan menjalankan tugasnya sebagai Ibu," lanjut Ayu.
Termasuk, tambahnya, agar sang Ibu tetap tenang saat bayinya menangis sehingga tidak berujung memutuskan sesuatu yang akan disesalinya.
Baca Juga: Angka Kematian Ibu Pasca-Melahirkan di Amerika Serikat Meningkat
Melansir stanfordchildrens.org, selama periode postpartum, yang terjadi setelah melahirkan, memang akan banyak terjadi perubahan. Baik secara emosional maupun fisik.
Sedangkan menurut penelitian yang dilansir dari BMC Pregnancy Childbirth, lingkungan sosial seorang ibu baru memiliki manfaat langsung bagi kesehatannya.
Inilah fungsinya dukungan sosial, yaitu untuk mencegah penyakit.
Berita Terkait
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
Komnas Perempuan Soroti Implementasi Cuti Haid yang Masih Diskriminatif di Tempat Kerja
-
Komnas Perempuan: Hak Maternitas Pekerja Perempuan Adalah Hak Dasar, Bukan Fasilitas Opsional
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Klarifikasi Tim Aisyahrani Usai Ketahuan Comot Foto Produk Chef Devina
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan