Suara.com - Baru-baru ini Nikita Mirzani mulai angkat bicara mengenai perkataan Billy Syahputra yang menyebutnya idap bipolar. Kabar itu mencuat ketika Nikita Mirzani ketahuan unfollow Billy Syahputra.
Tetapi, Nikita Mirzani mengaku tak tersinggung dengan perkataan Billy Syahputra. Menurutnya, semua orang memang menderita bipolar dengan kadarnya masing-masing.
"Semua manusia punya sifat bipolar kok, bukan gue aja. Lo juga punya bipolar ya. Kan kadang lo bisa marah habis itu lo switch jadi bahagia. Itu kan bipolar, cuma kadarnya semana," ujar Nikita Mirzani, saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (23/10/2019).
Terkait unfollow, Nikita Mirzani mengaku hanya kepencet dan sudah follow Billy Syahputra lagi.
Tetapi, apakah bipolar sama seperti mood swing yang membuat orang mudah bahagia dan sedih?
Melansir dari ABC News, perubahan suasana hati memang bisa menjadi bagian dari gangguan bipolar. Tetapi, ada perbedaan antara perubahan suasana hati biasa dengan perubahan suasana hati pada penderita bipolar.
Pada orang biasa, perubahan suasana hati biasanya tidak mengganggu hidup Anda.
Jika Anda sedikit down atau sedikit naik, Anda masih bisa pergi bekerja, bertemu teman-teman Anda, masih bisa pergi ke bioskop, masih bisa membuat makan malam dan masih bisa menjaga anak-anak Anda.
Ketika seseorang memiliki gangguan bipolar, perubahan suasana hati cenderung mengganggu hidupnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Rombak Hidung, Bahannya Diambil dari Telinga
Seseorang bisa sangat tertekan sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur akibat gejala bipolarnya. Bahkan rasa tertekan itu bisa membuat mereka tidak ingin melanjutkan hidup.
Bahkan orang dengan bipolar bisa sangat maniak hingga menghabiskan kekayaan keluarga dan berhutang. Orang bisa sangat emosional sehingga bisa terlalu sering terlibat pertengkaran.
Jadi ada perbedaan dramatis dalam perubahan suasana hati pada orang biasa dan orang-orang dengan gangguan bipolar.
Melansir dari hellosehat, penyebab bipolar dan mood swing pun berbeda. Orang dengan bipolar, letak gangguannya terjadi pada bagian otak yaitu prefontal subkortikal dan anterior limbik
Pada mereka yang mengalami mood swing, umumnya disebabkan karena adanya ketidakstabilan hormon. Pada wanita, terutama mereka yang mengalami menopause dan PMS, kadar hormon progesteron akan menurun dan hormon estrogen akan menjadi kacau.
Padahal, hormon progesteron berperan dalam mengurangi kecemasan, sedangkan hormon estrogen sangat memengaruhi produksi hormon serotonin yang berperan dalam pengaturan mood. Hal ini menyebabkan adanya pengendalian mood yang menjadi berantakan.
Berita Terkait
-
Terbukti Bersalah dan Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Masih Ngeyel
-
Nikita Mirzani Live TikTok dari Penjara, Pengacara Ungkap Kebenarannya
-
Drama Gugatan Reza Gladys vs Nikita Mirzani Berlanjut: Dicabut Lagi, Pengacara Geram!
-
Dituding Permainkan Gugatan Wanprestasi, Pengacara Nikita Mirzani Semprot Balik Pihak Reza Gladys
-
Pengacara Reza Gladys Merasa Dipermainkan Usai Nikita Mirzani Cabut Gugatan Lagi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!