Suara.com - Maraknya e-commerce atau online shop membuat pemain rokok ilegal semakin meningkatkan modusnya dengan menjual barang secara online. Pihak bea cukai pun tidak tinggal diam. Hingga saat ini, telah berhasil diamankan hampir 8,1 juta batang rokok konvensional dan lebih dari 135 ribu rokok elektrik legal.
Penyitaan dibagi dalam empat waktu berturut-turut di 2019 yakni 17 September, 26 September, 5 Oktober, dan 16 Oktober. Penindakan dilakukan di empat tempat berbeda, yaitu di Serang-Banten, Indragiri Hilir-Riau, Kuningan-Jakarta Selatan, dan Sunter-Jakarta Utara.
"Memang kami melakukan ini dalam rangka mengamankan agar para pengusaha yang melakukan usaha secara legal menjadi terlindungi dan berusaha dengan lebih baik, sehingga tidak terganggu dengan barang-barang seperti ini," ujar Direktur Kepabeanan Bea Cukai, Syarif Hidayat, dalam konferensi pers di Lapangan Hitam, Bea Cukap Pusat, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).
Berdasarkan hasil sitaan itu, artinya pihak bea cukai berhasil mengamankan kerugian negara mencapai Rp 5,8 miliar, di mana seharusnya ada uang masuk ke pajak bea cukai dari luar negeri atau penjual rokok ilegal dalam negeri.
Tidak hanya rokok elektrik dan konvesional ilegal, bea cukai juga berhasil mengamankan 21.650 gram tembakau iris, 2.700 batang cerutu, dan 228 botol minumam ilegal. Sayangnya, saat ditanyakan apakah ada zat atau kandungan berbahaya dalam penyitaan tersebut, tidak ada perwakilan BPOM dan Kementerian Kesehatan yang bisa menjawabnya.
"Kita informasikan, ini semua operasi tidak akan bisa dilakukan terutama untuk HTPL kalau dari kemarin-kemarin awal tahun pertengahan lalu, kementerian keuangan tidak menetapkan bahwa HPTL itu sebagai barang kena cukai, jadi kementerian keuangan dalam hal ini tidak berhak mengizinkan, tapi dengan fungsinya terapkan instrumen fiskal untuk lakukan pengendalian. Tujuannya apa, melakukan pemetaan pendataan dan juga lakukan penindakan tidak sesuai ketentuan," jelas Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Teknis dan Fasilitas Bea Cukai.
Seluruh penindakan di atas menambah daftar panjang penindakan yang telah dilakukan oleh pihak bea cukai. Pada 2018, penindakan rokok ilegal oleh bea cukai mencapai 5.436 kasus, lalu di 2019 tercatat 4.724 kasus.
Untuk minuman keras ilegal, di 2018 penindakan sebanyak 1.303 kasus, dan di 2019 naik mencapai 1.539 kasus. Penindakkan peredaran liquid vape mencapai 219 kasus di 2018, sedangkan di 2019 kini mencapai 249 kasus. Penindakan juga dilakukan terhadap peredaran heatsticks atau refill rokok vape ilegal. Pada 2018, bea cukai berhasil mengungkap 2 kasus, sementara di 2019 hingga saat ini naik mencapai 11 kasus.
Baca Juga: 77 Persen Pemakai Rokok Elektrik di AS Disebut Pakai Liquid Berbahan Ganja
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa