Suara.com - Gangguan muskuloskeletal yang cukup umum dialami sebagian besar orang adalah nyeri leher.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman selama beraktivitas. Bahkan dalam beberapa kasus, gangguan ini dapat berakhir kronis.
Banyak orang yang menggunakan obat analgesik konvensional untuk mengatasinya. Namun sayangnya, penggunaan obat terus menerus dapat membuat ketergantungan yang dapat menyebabkan efek samping jangka panjang.
Cara lain untuk meredakan nyeri leher adalah dengan teknik penyembuhan akupresur kuno.
Melansir Top 10 Home Remedies, teknik akupresur kuno melibatkan penggunaan jari atau alat tumpul khusus untuk memberikan tekanan ritmis lembut pada titik kunci tubuh (titik akupuntur).
Berikut beberapa poin dari teknik akupresur untuk meredakan nyeri leher.
1. Jian Jing/Shoulder Well (GB21)
Jian Jing atau GB21 adalah titik akupresur untuk menghilangkan stres. Titik ini terletak di antara garis leher dan bahu.
Sebagian besar ketegangan pada otot serviks terkonsentrasi pada titik ini, dan memijatnya dengan lembut, gerakan memutar membantu memberikan kenyamanan.
Baca Juga: Cegah Nyeri Leher Akibat Keseringan Main Gadget, Ini Saran Dokter
Tetapi sebelum Anda melanjutkan memijat, Anda harus menemukan GB21 terlebih dahulu dengan menekan otot-otot di atas bahu Anda secara kuat. Titik yang terasa paling ketat dan tegang adalah tempat menghilangkan stres yang Anda cari.
2. Tianzhu/Heavenly pillar (B10)
Ada dua titik tekanan di tengkuk Anda yang disebut sebagai titik tianzhu.
Satu titik terletak pada jarak satu ibu jari di bawah pangkal tengkorak, dan yang lainnya berada di pusat belakang leher atas. Dua titik ini berjarak dua hingga tiga sentimeter dari satu sama lain.
Area yang ditargetkan di sini bermanfaat bagi kelenjar tiroid dan membantu mengembalikan keseimbangan hormon. Selain itu, memijat titik-titik tekanan B10 secara teratur diyakini dapat mengurangi insomnia, kepala berat, kelelahan, kekakuan leher dan stres.
3. Feng Chi/Gates of consciousness (GB20)
Berita Terkait
-
Waspadai Nyeri Tengkuk di Era Digital: Ancaman Kesehatan dari Penggunaan Gadget yang Berlebihan
-
Gadget Neck: Ancaman Nyata di Era Digital, Jangan Sampai Jadi Korban!
-
Mengintip Perawatan Wajah Wulan Guritno, Pantas Terlihat Awet Muda di Usia 44 Tahun
-
Nyeri Leher karena Salah Tidur? Ini Cara Mengatasinya
-
Kekuatan G-Dragon! Sandal Akupuntur Biasa Jadi Barang Mewah Buruan Fans
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak