Suara.com - Normalnya, siklus menstruasi wanita dewasa berkisar antara 21 hingga 35 hari. Namun setiap wanita berbeda dan siklusnya bisa saja berbeda dari bulan ke bulan.
"Siklus rata-rata umumnya terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung antara dua hingga tujuh hari," jelas Lakeisha Richardson, MD, seorang ob-gyn yang berbasis di Greenville, Mississippi.
Dalam bulan-bulan tertentu siklus Anda dapat berlangsung lebih atau kurang dari bulan sebelumnya. Terkadang Anda juga dapat mengalami menstruasi dua kali dalam satu bulan.
Melansir Women's Health Magazine, berikut beberapa alasan seorang wanita dapat menstruasi dua kali dalam sebulan.
1. Tiroid tidak berfungsi dengan baik
Kelenjar tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif dapat menyebabkan menstruasi datang dua kali dalam satu bulan.
“Kelenjar tiroid diatur oleh hormon yang diproduksi dan diatur di area otak yang sama (hipofisis dan hipotalamus) seperti hormon yang mengontrol menstruasi dan ovulasi,” jelas Alyssa Dweck, MD, seorang ob-gyn dan penulis 'The Complete A to Z for Your V'.
"Ketika satu mati, yang lain mungkin terpengaruh," sambungnya.
2. Memiliki Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
Baca Juga: Sering Lapar Selama Siklus Menstruasi? Ternyata Ini Sebabnya
Sindrom ovarium polikistik adalah ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi antara 8% hingga 20% wanita, menurut National Institute of Health.
"Ini adalah hasil dari ovulasi yang kurang sering atau kurangnya ovulasi, yang menyebabkan keseimbangan estrogen, progesteron, dan testosteron," kata Dr Dweck.
"Salah satu dari banyak gejala, termasuk pendarahan yang tidak teratur," tambahnya.
Selain menyebabkan menstruasi tidak teratur, banyak wanita yang memiliki sindrom ini mengalami menstruasi yang jarang atau terlewati.
3. Benar-benar stres
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan menstruasi lebih sering atau tidak sama sekali, kata Christine Masterson, MD, kepala jalur layanan wanita dan anak-anak di Summit Medical Group, New Jersey.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia