Suara.com - Banyak Khasiatnya, Tapi Kok Ada Orang yang Alergi Makan Alpukat?
Banyak kebaikan buah alpukat yang menyehatkan tubuh. Bahkan, Dietitians Association of Australian menyebutkan bahwa buah ini baik untuk jantung karena mengandung lemak tak jenuh tunggal.
Buah alpukat disukai tidak hanya karena manfaatnya yang melimpah, tapi juga karena rasanya yang khas dan teksturnya yang lembut. Rasa alpukat cenderung hambar kadang sedikit pahit.
Mengandung serat, folat, dan antioksidan yang cukup baik untuk tubuh, namun ada beberapa orang yang menunjukkan reaksi alergi setelah makan buah alpukat.
Berikut penyebab kenapa ada orang yang alergi makan buah alpukat dilansir Hello Sehat.
1. Sensitif dengan kandungan alpukat
Sama seperti beberapa makanan lain, buah berkulit hijau ini juga bisa menyebabkan alergi. Hanya saja ini tidak terjadi pada semua orang. Alergi ini terjadi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan pada zat tertentu pada buah yang mengandung lemak sehat.
2. Punya alergi terhadap lateks
Munculnya reaksi alergi setelah makan alpukat, tidak hanya disebabkan oleh kandungan zat yang ada di alpukat. Lateks juga bisa jadi penyebab Anda alergi setelah makan alpukat.
Baca Juga: Satu Alpukat Sehari Dapat Turunkan Tingkat Kolesterol Jahat di Tubuh
Lateks berasal dari getah pohon karet, yaitu Hevea brasiliensis. Zat ini merupakan bahan dasar untuk pembuatan gelang karet, boneka, balon, atau sarung tangan. Diketahui bahwa protein alami yang ada pada lateks memiliki potensi untuk menyebabkan alergi.
Akan tetapi, kenapa lateks ada pada alpukat? Menurut State Government of Victoria, setengah dari orang yang alergi lateks diketahui mengalami reaksi alergi pada makanan tertentu, salah satunya alpukat. Penyebabnya adalah protein yang menyebabkan seseorang mengalami alergi lateks, juga ditemukan pada buah tersebut.
Gejala alergi buah ini sama dengan alergi makanan lainnya. Namun, tidak semua orang akan mengalami gejala yang serupa. Ada yang ringan, ada pula yang parah. Beberapa gejala alergi yang mungkin umumnya terjadi, meliputi:
- Bibir membengkak
- Bersin, hidung dan mata terasa gatal
- Perut nyeri, mual, atau muntah
- Munculnya gatal di seluruh kulit
- Reaksi anafilaksis, yakni pembengkakan saluran pernapasan sehingga menyebabkan sesak napas.
- Gejala sesak napas adalah reaksi serius yang butuh pertolongan. Untungnya, gejala ini jarang terjadi. Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan, terutama reaksi anafilaksis.
Tips mengatasi alergi alpukat
Untuk meredakan gejala, dokter akan meresepkan obat antihistamin. Obat ini bekerja untuk mengurangi produksi histamin di dalam tubuh sehingga gejala akan semakin membaik. Bila alergi hebat terjadi hingga membuat Anda sesak napas, Anda akan disuntik dengan epinephrine segera.
Karena kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Itu artinya orang akan terus memiliki kondisi ini seumur hidup. Langkah tepat yang bisa dilakukan adalah mencegah diri terpapar dari buah alpukat, yakni menghindari makan buah alpukat dan olahannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!