Suara.com - 3 Rekomendasi Diet yang Bisa Bantu Kamu Bentuk Otot
Selain menurunkan berat badan untuk mendapatkan tubuh yang ideal, banyak orang yang melakukan olahraga tertentu untuk membentuk otot.
Namun, olahraga saja tidak akan memberikan Anda otot yang besar dan padat. Justru, olahraga ketat bisa menyebabkan tubuh Anda kehilangan massa otot. Oleh sebab itu, Anda perlu menerapkan pola makan khusus untuk membentuk massa otot dan menjaganya tetap kuat.
Pola makan terbaik untuk membangun massa otot
Tentu tidak mudah untuk menyesuaikan jenis dan jumlah makanan yang harus Anda konsumsi. Untuk mempermudah langkah dalam membangun massa otot, pola makan yang perlu Anda jalani terangkum dalam beragam diet berikut dilansir Hello Sehat:
1. Diet tinggi protein
Protein adalah komponen utama dari berbagai sel yang menyusun tubuh Anda. Tubuh membutuhkannya untuk membentuk otot, tendon, organ, dan kulit. Protein juga membentuk enzim dan hormon yang membantu kerja berbagai sistem dalam tubuh.
Mengacu pada studi dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, Anda memerlukan sebanyak 1,6 gram protein per kilogram berat badan agar massa otot bisa bertambah.
Jika berat badan Anda 60 kilogram, artinya pola makan Anda harus memenuhi 96 gram protein per hari untuk bisa membentuk massa otot. Berikut adalah contoh menu sehari dalam diet tinggi protein yang bisa Anda ikuti:
Baca Juga: 5 Top Kesehatan: Tak Semua Buah Sehat dan Diet Air Putih
Sarapan: 3 butir telur, 1 lembar roti gandum panggang dengan selai kacang, dan 1 buah pir
Makan siang: 1 potong salmon ukuran sedang yang diolah dengan minyak zaitun, sayuran campur, dan 1 buah apel
Makan malam: 1 potong daging sapi ukuran sedang, ubi rebus, dan nasi merah
2. Diet paleo
Prinsip diet paleo adalah pola makan berisikan beragam makanan yang dikonsumsi selama era Paleolitikum. Makanan dalam diet ini meliputi daging, ikan, buah, sayuran, kacang, dan sejenisnya yang dahulu diperoleh dengan cara diburu atau dikumpulkan.
Diet paleo pantang terhadap makanan modern, produk olahan, serta bahan pangan yang diproduksi dari pertanian atau peternakan. Anda pun perlu membatasi konsumsi garam, gula pasir dan pemanis buatan, susu, gandum, dan beberapa minyak nabati.
Walaupun ada beberapa sumber protein yang tidak dikonsumsi, pola makan ini bisa tetap membantu membentuk massa otot. Pasalnya, Anda masih bisa memperoleh protein dari berbagai jenis daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Berikut contoh menu sehari yang dapat dicoba:
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis