Suara.com - Ayah dari aktris Olga Lidya, Hertadi, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (5/11/2019) sore. Menurut kabar yang diterima awak media, ayah Olga meninggal karena menderita pneumonia.
"Ia benar (meninggal)," tutur Olga saat dihubungi awak media pada hari yang sama.
Kabar duka ini pertama kali diketahui berdasarkan pesan berantai yang turut diterima Suara.com.
"Berita duka cita. Telah dipanggil ke rumah Bapa di Surga pada Selasa 5 November 2019, bapak Hertadi ayah dari Olga Lydia. Jenazah rencana akan disemayamkan di Rumah duka Grand Heaven Pluit," bunyi pesan tersebut.
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Menurut Tanaya Bhowmick, MD, asisten profesor kedokteran dalam penyakit menular di Sekolah Kedokteran Robert Wood Johnson di New Jersey, pneumonia memang dapat menyebabkan kematian namun ini adalah kasus yang jarang terjadi.
"Kami melihat begitu banyak orang yang menderita pneumonia yang bertahan hidup," kata Dr. Bhowmick, melansir Health.
Bhowmick mengatakan, seseorang dengan pneumonia dapat tetap aman dengan mencari perawatan dokter.
Dokter dapat membantu menemtukan jenis pneumonia yang dimiliki pasien sehingga akan tahu jenis perawatan apa yang cocok. Misalnya, antibiotik hanya membantu melawan pneumonia bakteri, sementara beberapa orang dengan infeksi virus mungkin mendapat manfaat dari obat antivirus.
Baca Juga: Ayah Olga Lidya Diduga Meninggal akibat Pneumonia, Bagaimana Bisa?
Tidak bergantung pada jenis pneumonianya, Bhowmick menambahkan, pasien harus menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dan banyak istirahat.
Berdasarkan American Lung Association, istirahat adalah hal penting bagi penderita pneumonia. Sebab, bekerja kembali atau berolahraga di saat belum benar pulih dapat menyebabkan kekambuhan infeksi.
Hal penting lainnya adalah mencegah terjadinya pneumonia, yaitu dengan vaksin flu. Hal itu karena virus ini bisa sebabkan pneumonia.
Sedangkan menurut Healthline, seseorang dengan pneumonia dapat tetap menjaga kesehatannya dengan memantau kesehatan, mendapatkan vaksinasi, mempraktikan kebersihan, dan menjalani hidup sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi