Suara.com - Kasus hubungan seksual threesome kembali terjadi di Indonesia. Kali ini melibatkan oknum guru honorer berinisial SND (29) dan anak didiknya di Buleleng, Bali.
Pelaku SND yang merupakan guru SMK dan kekasihnya AAPW (36) seorang pegawai honorer Pemkab Buleleng membujuk siswinya melakukan threesome dengan iming-iming akan dibelikan baju.
Berdasarkan keterangan polisi, praktik threesome ini bermula dari permintaan kekasih SND yang minta dicarikan seorang siswi untuk merealisasikan bertiga. Pelaku AAPW menginginkan hubungan seksual threesome setelah menonton video porno di internet.
"Pelaku pria membujuk pelaku wanita untuk mencarikan salah satu siswi. Korban awalnya tidak mau, akhirnya dengan bujuk rayu korban mau menemani ke kos," ujar Vicky seperti diberitakan Beritabali.com-jaringan Suara.com.
Kasus threesome yang dilakukan oleh tiga orang ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Menurut pandangan dr. Made Oka Negara dari Asosiasi Seksologi Indonesia, threesome termasuk bentuk variasi seksual untuk mencoba hal baru atau mengatasi kejenuhan seksual pada pasangan.
Namun, seksolog tersebut menyebutkan bahwa hubungan seks threesome harusnya bukan selalu menjadi pilihan ketika pasangan mengalami kejenuhan. Ia mengatakan semestinya orang berusaha mencari cara lain untuk mengatasi kejenuhan, seperti mengubah penampilan pasangan atau lainnya.
"Tentu saja sebaiknya yang dipikir pertama bukanlah pasangan kita diganti dengan pasangan yang baru. Tetapi mencoba merubah pasangan kita untuk kembali lebih bergairah, menjadi lebih menarik, menjadi lebih segar, menjadi lebih bersemangat, sehingga romantisme seksual yang selama ini meredup, akan dapat menyala kembali dengan penuh luapan gairah, seperti di awal pertemuan, atau malah bisa lebih dari itu" terangnya ketika dihubungi oleh Suara.com, Jumat (8/11/2019).
Di sisi lain, dr. Made Oka juga tidak mengategorikan praktik threesome ini sebagai bentuk penyimpangan seksual (parafilia). Pihaknya juga menyebut praktik ini tidak wajar jika dilakukan dengan melibatkan dan memaksa orang lain.
"Threesome bukan penyimpangan seksual (parafilia). Hanya saja menjadi tidak wajar karena sering kali dilakukan melibatkan orang lain secara terpaksa. Dan variasi seperti ini belum dapat diterima masyarakat umum," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Sayur dan Buah, Ini Menu MPASI yang Tepat Menurut Pakar
Dr. Made Oka juga menegaskan bahwa praktik threesome memiliki tingkat risiko yang sama dengan hubungan seksual tidak setia, yakni risiko medis hingga risiko psikososial. Sehingga seseorang sangat perlu memahami risikonya sebelum melakukan threesome.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis