Suara.com - Setelah tahun 2000 atau 19 tahun berlalu, akhirnya para peneliti berhasil mengidentifikasi jenis virus HIV baru. Virus ini berjenis subtipe HIV M dan telah ditetapkan sejak pergantian abad 21.
Virus jenis baru ini bertanggungjawab atas wabah global yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC) di Afrika. Menurut peneliti, penemuan baru ini bisa membantu peneliti untuk mengidentifikasi virus yang bermutasi.
Penemuan ini juga artinya peneliti selangkah lebih maju dalam mencegah epidemik atau virus baru dalam kategori HIV. Sebelumnya, peneliti dibuat bingung karena tidak bisa mengidentifikasi virus subtipe baru, padahal sudah ada tiga kasus yang ditemukan.
Dua sampel pertama dari virus HIV-1 M baru untuk subtipe L ditemukan di DRC pada 1980-an dan 1990-an. Lalu yang ketiga ditemukan pada 2001, yang cukup menyulitkan pada saat itu karena sedikitnya jumlah virus yang ditemukan dalam sampel, sekaligus teknologi yang ada pada saat itu belum mumpuni.
Penemuan ini dibukukan dan diterbitkan dalam Juornal of Acquired Immune Deficiency Syndromes (JAIDS). Carole McArthur, Profesor Departemen Ilmu Lisan dan Kraniofasial, University of Missouri, Kansas City, menyebut kini sudah tidak bisa lagi mengidentifikasi virus hanya dari satu lokasi.
“Penemuan ini mengingatkan kita bahwa untuk mengakhiri wabah HIV, kita harus terus mengidentifikasi virus yang terus berubah ini dan menggunakan kemajuan teknologi terbaru dan sumber daya pikir untuk memantau evolusinya," ungkap McArthur mengutip laman Metro, Jumat (8/11/2019).
Teknologi sekuensing genom terbaru memungkinkan para peneliti untuk melihat seluruh genom dengan kecepatan tinggi sekaligus dengan biaya lebih rendah. Teknologi ini pun dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sepertinya, para ilmuwan mengembangkan dan menerapkan teknik-teknik baru untuk membantu mempersempit bagian virus dari sampel agar bisa seutuhnya melihat genom. Tapi tenang, proses pembelahan atau strain HIV-1 M baru tidak akan mengubah cara HIV didgnosis atau diobati.
Baca Juga: Pria Ini Palsukan Data Selama 5 Kali Donor Darah, Ternyata Positif HIV!
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!