Suara.com - Akhir tahun identik dengan Natal dan Tahun baru. Inilah saatnya belanja mainan sebagai hadiah Natal atau hadiah di akhir semester. Tapi, bahkan para orangtua sekalipun, kadang kerap bingung ketika harus memilih mainan untuk anak. Apa kriteria yang harus diperhatikan ketika memilih mainan, khususnya mainan edukatif?
Fungsi dasar mainan adalah membuat waktu bermain lebih menyenangkan. Dengan memberikan mainan edukatif, ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan dasar mereka seperti pemikiran kognitif, sensorik, motorik, dan kreativitas mereka.
Febiana Pratomo, M.Psi, Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion, mengungkapkan perlunya perhatian orangtua dalam memilih mainan yang tepat untuk anak. “Memilih mainan yang tepat dapat memberikan anak beragam manfaat untuk tumbuh kembang mereka, seperti pemikiran kognitif, saraf sensorik, saraf motorik kasar dan halus, serta mengasah kreatifitas anak. Dengan kegiatan bermain bersama anak, hubungan orang tua dan anak pun akan semakin lekat,” katanya dalam acara Holiday with ELC beberapa waktu lalu di Jakarta.
Febiana menambahkan bahwa orangtua harus sangat jeli dalam memilih mainan yang akan diberikan sebagai hadiah untuk anak mereka. Tak sekadar edukatif, inilah beberapa hal yang juga perlu diperhatikan.
1. Usia anak
Banyak yang mengabaikan label usia pada mainan, namun sesungguhnya memberikan mainan yang tepat sesuai usia anak merupakan hal yang harus diutamakan, karena anak mempunyai pemahaman dan kemampuan yang berbeda di setiap tahapan usia. Dengan memberikan mainan yang sesuai dengan usianya, memungkinkan anak untuk dapat menikmati kegiatan bermainnya. Jangan sampai anak bosan karena mainan terlalu mudah baginya, atau justru membuat frustasi karena terlalu sulit dioperasikan.
2. Manfaat mainan
Selain menyenangkan, bermain dengan mainan yang tepat juga dapat memberikan banyak manfaat pada anak yang terkait dengan tumbuh kembang mereka, sebagai sarana eksplorasi untuk mengaktifkan panca indera mereka, dapat merangsang daya pikir, motorik halus dan kasar, memperkuat otot mereka juga dapat mengasah kreatifitas serta daya imajinasi mereka.
3. Kesukaan anak saat itu
Baca Juga: Cara Sissy Priscillia Batasi Beli Mainan untuk Anak-Anak
Ketika hendak memberikan hadiah mainan kepada anak, dapat dilihat pula preferensi kesukaan anak pada saat itu. Karena di usia tertentu, anak sudah mulai bisa mengetahui apa yang mereka sukai. Memberi mainan sesuai dengan kesukaan anak saat itu dapat meningkatkan antusias anak saat bermain. Tapi, orangtua juga tetap harus melihat apakah mainan tersebut sesuai dengan usianya dan aman untuk dimainkan, ya.
4. Keamanan mainan
Mainan yang bagus, pastilah dibuat dan dirancang dengan mempertimbangkan faktor keamanan. Hal yang bisa dijadikan pertimbangan keamanan adalah jenis bahan yang digunakan, choking hazard, dan wadah atau plastik pembungkusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya