Suara.com - Kasus teror sperma tengah menggegerkan warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Setelah rekaman video yang diunggah seorang warganet inisial RF mencuat pada Kamis (13/11/2019).
Berdasarkan keterangannya, aksi pelecehan seksual dilakukan seorang pria misterius dengan cara melemparkan sperma ke wanita yang menjadi target.
RF lantas menceritakan bahwa istrinya berinisial LR telah menjadi korban teror pelemparan sperma tersebut. Saat itu LR sedang menunggu orderan pengojek daring di Jalan Letjen Mashudi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kronologinya, korban tiba-tiba dihampir oleh pria misterius yang berhenti mendadak lalu menunjukkan alat kelamin. Setelah itu, pelaku langsung melemparkan cairan yang diduga sperma ke tubuh korban.
"Sudah ada laporan, baru satu. Sekarang kita sidik," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dadan Sudiantoro dikutip dari Solopos.com--jaringan Suara.com.
Menurut seksolog, dr. Oka Negara, perilaku menunjukkan alat kelamin di tempat umum bisa ada 2 penyebabnya, yakni keisengan atau gangguan mental.
"Jika terjadi berulang dan tanpa kendali, ini kemungkinan masuk ke dalam salah satu jenis parafilia atau kelainan seksual yang disebut eksibisionisme," kata dr Oka Negara kepada Suara.com pada Senin (18/11/2019).
Gangguan eksibisionisme merupakan gangguan mental dengan fokus mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapat kepuasan seksual. Biasanya orang dengan gangguan eksibisionisme senang menunjukkan alat kelaminnya kepada orang asing tak dikenal. Tindakan ini dilakukan dengan cara merangsang diri sendiri untuk mencari kepuasan.
"Yang paling sering melakukannya adalah laki-laki dengan menunjukkan alat kelaminnya kepada perempuan dan anak-anak dan sebagian besar kepada perempuan muda," tuturnya.
Baca Juga: Begini Penampilan Barbie Kumalasari Usai Sulam Bibir
Dokter Oka menjelaskan penderita eksibisionis merasa mendapatkan kenikmatan seksual ketika ia menunjukkan alat kelaminnya di depan orang lain. Lalu orang lain akan terkejut dan ketakutan ketika mengalami kejadian tersebut.
Gangguan eksibionisme ini biasanya terjadi sejak awal pubertas, yakni saat remaja sejak mereka sudah memiliki dorongan seksual, termasuk memamerkan alat kelamin di tempat umum.
"Dorongan untuk memamerkan alat kelaminnya sangat kuat dan hampir tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya, terutama ketika mereka mengalami kecemasan dan saat muncul gairah seksual," jelasnya.
Pada saat memamerkan alat kelaminnya, penderita eksibisonis biasanya tidak peduli dengan konsekuensi sosial dan hukum mengenai tindakannya. Dalam beberapa kasus, tindakan ini memang dilakukan sambil masturbasi dengan melihat ekspresi korban.
"Pada kasus yang ini malah diduga sampai melemparkan cairan sperma, yang berarti jika itu benar, si eksebisionis mengalami ejakulasi dari aksinya," tandasnya.
Tindakan seperti ini tentu membuat korban merasa trauma hingga dirugikan. Bahkan korban bisa membawanya ke ranah huku sebagai bentuk pelecehan seksual. Meski begitu, bukan berati orang dengan gangguan eksibisionisme ini tidak mengalami kesulitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek