Suara.com - Betrand Peto, anak laki-laki Ruben Onsu dan Sarwendah kini sudah berusia 14 tahun. Tetapi, Betrand Peto justru meminta minum ASI Sarwendah yang masih menyusui anak bungsunya.
Ketika pertama kali mendengar permintaan Betrand Peto ingin merasakan ASI, Sarwendah mengira anaknya hanya bercanda.
"Awalnya, aku kira becanda gitu. Ternyata, benar dia minta minum dan setiap hari dia minta. Jadi, kami siapkan," cerita Sarwendah bersama Betrand Peto, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
Karena itu, Sarwendah akhirnya menyiapkan segelas ASI untuk Betrand Peto setiap hari. Sarwendah juga menceritakan Betrand mendadak ingin merasakan ASI karena melihat momen Thalia dan Thania sedang menyusu.
"Jadi, pada saat itu aku nyusuin Thalia dan Thania. Aku masih sering ngobrol (dengan Betrand), aku ngadep sini, dia ngadep sana. Jadi pas aku nyusuin, dia selalu bilang 'Thania happy ya karena ada bundanya yang nyusuin'," kata Sarwendah.
Betrand Peto mengaku semasa kecil tidak pernah merasakan ASI. Oleh karenanya, Sarwendah merasa iba dan menawarkan ASI miliknya.
"Dia (Betrand) bilang, 'Kakak dulu waktu kecil dikasihnya teh sama oma'," jelas Sarwendah.
Seperti yang diketahui, air susu ibu (ASI) adalah makanan pokok bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya. ASI memiliki kandungan gizi terbaik untuk bayi yang bisa meningkatkan energi dan stamina.
Namun, apakah kandungan gizi dalam ASI sesuai untuk anak remaja atau dewasa?
Baca Juga: Reaksi Pertama Betrand Peto saat Cicipi ASI Sarwendah
Melansir dari hellosehat.com, ternyata anak remaja atau orang dewasa boleh saja minum ASI. tidak ada larangan kesehatan terkait hal tersebut. Namun, terlepas dari kandungan gizi dan manfaatnya, ASI tentunya tidak memberikan efek apapun pada orang dewasa.
Di sisi lain, Anda juga perlu mengetahui bahwa ASI dipercaya bisa mencegah kanker. ASI mengandung senyawa HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour Cells) yang bisa membunuh sel kanker.
Setelah senyawa ini diekstrak dari ASI lalu disuntikkan ke dalam tubuh pasien kanker, beberapa hari setelahnya sel kanker tampak mati dan terbuang lewat urine.
Menurut International Journal of Cancer, kandungan HAMLET dalam ASI dapat melindungi ibu dari beberapa jenis kanker, seperti kanker rahim dan ovarium. Meskipun temuan ini tergolong baru, nyatanya ASI telah dipercaya bisa mengobati penyakit kanker ganas.
Seorang peneliti asal Swedia pun telah melakukan uji coba untuk membandingkan antara manfaat HAMLET dengan plasebo terhadap pasien kanker. Hal itu karena mereka meyakini senyawa itu bisa menyembuhkan jenis kanker lain, seperti kanker usus dan serviks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja