Suara.com - Anak tentu sebuah anugerah bagi semua orang. Tetapi tidak bagi wanita ini yang justru menyiksa anak angkatnya sampai mengalami kecacatan fisik, bahkan nyaris lumpuh total.
Wanita 36 tahun asal Malaysia ini akhirnya mengakui kesalahannya di pengadilan pada 19 November 2019. Ia mengaku telah menyiksa anak laki-laki angkatnya.
Melansir dari World of Buzz, awalnya anak laki-laki ini diadopsi oleh wanita tersebut ketika masih berusia 8 tahun. Setelah diajak pulang ke rumah, mimpi buruk anak laki-laki tersebut pun dimulai.
Wanita itu meminta anak angkatnya menyelesaikan semua pekerjaan rumah, seperti mencuci dan mengeringkan pakaian, membersihkan rumah dan lainnya. Bahkan ia juga sering menyiksa anak angkatnya jika terlalu lambat atau tidak teliti.
Tanpa perasaan, wanita itu tega memukul tangan dan kaki anak angkatnya memakai kayu atau memukul bagian tubuh menggunakan tongkat ketika pekerjaannya tidak sesuai keinginannya.
Selain itu, wanita keji ini juga tidak mengizinkan anak angkatnya sekolah dan tidak memberinya makan dengan baik. Anak laki-laki malang ini mengalami penganiayaan keji dari ibu tirinya selama 3 tahun sebelum akhirnya melarikan diri dan kembali ke ayah kandungnya.
Setelah kembali pulang ke ayahnya itulah, pihak keluarga langsung mengajukan laporan polisi mengenai perilaku wanita yang telah mengadopsi anaknya.
Awal November 2019, anak tersebut memberikan keterangan mengenai perilaku ibu tirinya selama 3 tahun di rumah. Ia mengungkap segala bentuk penyiksaan ibu tirinya.
Anak laki-laki tersebut diketahui mengalami kekurangan gizi dan tangannya nyaris mengalami kelumpuhan karena sering dipukul.
Baca Juga: Ingin Diet Karbo Demi Kesehatan Jantung? Ini Makanan yang Bisa Dikonsumsi!
Dokter mengatakan bahwa anak tersebut harus melalui proses perawatan cukup panjang dan kemungkinan pulih sepenuhnya pun sangat tipis.
Sebab ada banyak bekas luka lama dan baru di sekujur tubuhnya. Bahkan beberapa tulangnya pun patah karena sering disiksa oleh ibu tirinya.
Akhirnya, polisi pun menangkap kedua orangtua yang mengadopsi anak tersebut. Tetapi, polisi membebaskan ayah dan hanya menahan ibu tirinya yang telah melakukan penganiayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya