Suara.com - Lebih dari 1.000 pasien di rumah sakit Indiana mungkin terpapar HIV , hepatitis B dan hepatitis C setelah kesalahan dalam prosedur sanitasi.
Menurut laporan, antara April hingga September, salah satu dari tujuh teknisi sterilisasi bedah Rumah Sakit Goshen melewatkan satu langkah dalam proses pembersihan multistep untuk instrumen bedah tertentu.
Dilansir dari Live Science, meskipun instrumen bedah itu masih menjalani prosedur desinfeksi dan sterilisasi lainnya dengan "margin keamanan yang luas," tidak jelas apakah instrumen tersebut benar-benar steril sebelum digunakan.
"Meskipun kami percaya risikonya sangat rendah, dari kehati-hatian, kami menawarkan pasien tes gratis untuk virus ini ," tulis perwakilan rumah sakit dalam pernyataan itu.
Pejabat dari Rumah Sakit Goshen mengirimkan surat pemberitahuan dan menawarkan pengambilan darah gratis untuk 1.182 pasien yang menjalani operasi dan yang mungkin telah terpapar penyakit menular ini.
Baik hepatitis B dan hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui darah, seperti yang dapat terjadi ketika orang berbagi jarum.
Bagi sebagian orang, hepatitis B dan C adalah penyakit jangka pendek dan gejalanya sembuh dengan cepat. Namun bagi orang lain, penyakit itu menjadi kronis dan mengarah ke masalah kesehatan yang lebih serius, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Gejala hepatitis B dapat termasuk demam, kelelahan dan menguningnya mata. Sedangkan gejala hepatitis C biasanya cenderung ringan dan menyerupai flu, serta bisa termasuk otot yang sakit dan kelelahan.
HIV sendiri adalah virus yang juga dapat menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya yang secara perlahan menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV akan menghancurkan pertahanan tubuh sehingga tidak dapat melawan penyakit.
Baca Juga: Ayah Nindy Ayunda Sempat Sakit Ginjal, Adakah Hubungannya dengan Jantung?
"Kami telah menerapkan kebijakan ketat dan langkah-langkah keamanan tambahan untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi," ungkap dr. Daniel Nafziger, kepala petugas medis rumah sakit Goshen, mengatakan dalam pernyataan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek