Suara.com - Nindy Ayunda dan keluarga mengaku tak tahu jika ayahnya, Fadli Yunus menderita penyakit jantung yang menyebabkan kematian. Karena sebelumnya, ayah Nindy Ayunda menjalani operasi ginjal.
"Jadi semenjak dari Oktober itu saya tuh udah mengupayakan pelan-pelan mau berobat satu-satu karena ginjal ini duluan. Ternyata perginya karena jantung. Kita udah operasi ginjal," kata Nindy ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (25/11/19).
Selain itu, Ussy Sulistiawaty juga sempat menceritakan bahwa ayah Nindy Ayunda sempat sakit mata. Sehingga ia juga tidak tahu kalau ayah sahabatnya meninggal karena jantung.
Melansir dari Uchicagomedicine.org, susunan pembuluh darah di bagian belakang mata juga dikenal sebagai retina pembuluh darah yang berkaitan erat dengan kesehatan jantung. Artinya, masalah mata dapat berkaitan dengan masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah di tubuh.
Dimitra Skonda, MD, PhD , asisten profesor Oftalmologi dan Ilmu Visual di University of Chicago Medicine dan spesialis retina berusaha menjelaskan hubungan masalah mata dengan penyakit kardiovaskular.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga dikenal hipertensi yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan retinopati atau kerusakan pada pasokan darah utama mata.
Hal ini dapat menyebabkan perdarahan pada mata, penglihatan kabur, pembengkakan, pembekuan darah, kerusakan saraf atau bahkan stroke pada retina dengan kehilangan penglihatan total.
Terkadang orang tidak tahu memiliki tekanan darah tinggi sebagai penyebab penyakit jantung karena tidak mengalami gejala fisik, sampai akhrinya datang untuk memeriksakan matanya.
Baca Juga: Goo Hara Ada Riwayat Depresi, Kenapa Idol Kpop Rentan Sakit Mental?
2. Arteri tersumbat
Hipertensi bukan satu-satunya penyakit terkait jantung yang dapat dideteksi di mata. Jika ada emboli kecil di mata bisa jadi berasal dari plak arterisklerotik di arteri karotis yang merupakan arteri utama. Arteri ini membawa darah ke kepala dan leher yang berasal dari emboli jantung.
Embolisme arteri terjadi ketika embolus telah melakukan perjalanan melalui arteri dan menjadi terjebak di pembuluh kecil atau organ seperti otak atau retina. Hal ini dapat membatasi atau menghalangi aliran darah, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, stroke, kebutaan atau bahkan kematian.
Sebuah penelitian di Nature Biomedical Engineering telah menunjukkan algoritma yang bisa memprediksi risiko penyakit kardiovaskular dengan memindai bagian belakang mata.
"Algoritma dapat memperoleh informasi mengenai usia pasien, riwayat merokok, jenis kelamin dan tekanan darah tinggi. Cara ini tidak akan menemukan penyakitnya, tetapi membantu menemukan faktor risiko yang berkaitan dengan gagal jantung," kata Dimitra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!