Suara.com - Meski Tak Bisa Disembuhkan, Wabah HIV AIDS Bisa Dikendalikan
Ketika AIDS pertama kali diidentifikasi lebih dari 40 tahun lalu, penyakit itu dianggap hukuman mati.
Namun kemudian, secara perlahan AIDS berubah menjadi penyakit kronis yang bisa diobati, terkendali meski tidak bisa disembuhkan hingga kini.
Hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember merupakan peringatan tahunan bahwa AIDS masih ada, meskipun teknologi kedokteran untuk mengatasinya semakin maju, wabahnya belum berakhir.
Setiap tahun, komunitas-komunitas masyarakat di berbagai penjuru dunia memperingati Hari AIDS Sedunia dengan pesan-pesan seperti: sadarlah akan keberadaan penyakit itu, cobalah periksakan diri dan ambil tindakan untuk pencegahan, untuk tidak tertular atau menyebarkannya.
Banyak pakar mengatakan, cara terbaik untuk menghindari AIDS adalah selalu gunakan kondom saat berhubungan intim.
Ketika menteri-menteri kesehatan pertamakali menetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia, mereka menyadari, bahwa tidak seperti penyakit-penyakit lain, virus HIV yang menyebabkan AIDS bisa menyebar secara global.
"Saya ada sejak masa awal AIDS ditemukan. Saya ada ketika orang-orang mencibir orang-orang gay seperti kami, dan kami berusaha melawannya, dan mengubur banyak orang yang kita cintai," ujar Paul Kawata, aktivis AIDS seperti mengutip VOAIndonesia.
Doktor Anthony Fauci dari Lembaga Kesehatan Nasional AS (NHI) juga berjuang melawan wabah AIDS sejak awal. Ia telah berusaha mengembangkan berbagai pengobatan untuk HIV. Pengobatan itu begitu efektifnya sehingga dengan hanya mengonsumsi satu pil setiap harinya, penyandang HIV tidak akan menularkan virus itu ke orang lain. Kini juga ada Truvada, obat yang mencegah orang tertular penyakit itu.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia: 7 Kasus HIV AIDS Sepanjang 2019 Ini Sangat Menyedihkan!
Fauci mengatakan mengatasi wabah AIDS sebetulnya sederhana.
"Jika Anda melakukan dua hal, yakni pengobatan sebagai pencegahan, bagi mereka yang sudah tertular virus HIV, dan PREP atau pre-exposure prophylaxis bagi mereka yang beresiko, wabah AIDS bisa dikendalikan bahkan diakhiri. Itu tentu, secara teori, bila semuanya diterapkan sepenuhnya,”beber Fauci.
PREP adalah istilah yang menunjukkan upaya pencegahan dengan mengonsumsi obat, seperti Truvada, untuk menghindari kemungkinan seseorang terinfeksi HIV.
Jumlah penderita baru HIV menurun secara dramatis sejak obat-obat itu digunakan dalam skala besar. Kematian terkait AIDS menurun lebih dari 55 persen sejak 2004, namun hanya sekitar 60 persen dari mereka yang mengidap HIV menjalani pengobatan.
Paul Kawata mengatakan, "Kita harus memahami bahwa HIV begitu banyak diskriminasi dan stigma.”
Kawata bekerja untuk NMAC, sebauh organisasi yang memperjuangkan kesetaraan layanan kesehatan dan keadilan ras dalam memerangi AIDS. Ia mengatakan, virus itu tersebar di tempat-tempat di mana orang-orang menghadapi diskriminasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah