Suara.com - Permasalahan rokok di Indonesia terus menjadi persoalan yang tak kunjung tuntas. Belum selesai masalah bahaya rokok tembakau bagi perokok aktif, muncul lagi tentang bahaya bagi perokok pasif. Belakangan ini, fenomena rokok elektrik yang dianggap bisa menjadi solusi alternatif bagi perokok juga menimbulkan pro dan kontra. Kini, bahaya paparan asap rokok elektrik pun dipertanyakan.
Untuk menjawab pertanyaan itu, ahli toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Sho'im Hidayat, memiliki pandangan tersendiri yang ia kemukakan berdasarkan logika perpikir.
Menurutnya, di kalangan ilmiah ada imbauan kalau Anda menerima informasi ilmiah, Anda harus bersikap skeptis. Artinya, tidak percaya dulu. Termasuk tentang informasi kalau perokok pasif itu lebih berisiko terkena paparan berbagai penyakit ketimbang perokok itu sendiri.
"Secara pribadi, saya masih mempertanyakan logikanya. Apa iya, orang yang tidak merokok bisa lebih berisiko? Itu logikanya dari mana? Apakah penulis yang menyebarkan informasi itu sudah memberi penjelasan? Coba, logikanya di mana?, Kata Sho'im saat ditemui Suara.com dalam konferesi pers Pemerhati Kesehatan Ajukan Konsep Pengurangan Risiko Masalah Rokok di kawasan Cikini, Senin (2/12/2019).
Lebih lanjut ia melempear pertanyaan, jumlah atau dosis asap yang masuk ke perokok aktif dan perokok pasif itu kira-kira lebih banyak mana? Tentu perokok pasif. Lalu, kenapa bisa perokok pasif lebih berisiko? Nah, inilah yang perlu dicari jawabannya.
"Sejauh ini saya memanggapi itu masih skeptis. Namun sayang, hal itu hingga saat ini masih terus digaung-gaungkan. Sebagai orang yang berasal dari bidang keilmuan, itu masih sumir," ucapnya.
Mengenai rokok elektrik, ia berpendapat, dikarenakan nikotin dan TAR-nya lebih rendah, jadi logikanya paparan asapnya terhadap perokok pasif tentu bahayanya lebih rendah dari rokok konvensional.
"Sekali lagi ini masih berdasarkan logika saya. Dan, apabila kriterianya diambil dari ukuran dosis," tutupnya.
Baca Juga: Video Viral Pengantin Disembur Asap Rokok, Ritual Sembogo Tuai Kontroversi
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!