Suara.com - Seorang pria 36 tahun asal China meninggal dunia ketika wawancara kerja setelah keseringan begadang. Diketahui pria tersebut sering begadang lantaran bekerja lembur di pekerjaan sebelumnya,
Saat wawancara pekerjaan 26 November 2019 lalu, pria tersebut mendadak pingsan di depan pewawancara ketika berbicara hingga dilarikan ke rumah sakit.
Tiba di rumah sakit dilansir dari worldofbuzz.com, dokter melihat bahwa pupil matanya sudah melebar dan pria tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Pewawancara lantas mengatakan bahwa pria tersebut sering begadang untuk bekerja lembur sehingga ingin keluar dari pekerjaannya. Saat wawancara, pria itu juga sempat mengaku memiliki tekanan darah tinggi.
Dokter pun mengonfirmasi bahwa pria itu meninggal dunia karena kematian jantung mendadak. Hal itu terjadi karena sang pria memiliki berbagai masalah jantung.
Dokter juga menjelaskan bahwa pasien dengan penyakit jantung koroner dan hipertensi memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung. Tetapi, mereka bisa saja merasa dan terlihat sehat karena biasanya tidak memiliki gejala apapun sebelum jatuh sakit.
Tim medis juga mengatakan bahwa sebelumnay sudah pernah merawat pasien yang menderita serangan jantung akut akibat pekerjaan pada 2 minggu lalu.
Setelah menjalani perawatan medis, kondisi pasien membaik lalu keluar dari rumah sakit harus langsung melanjutkan pekerjaannya kembali.
Sehingga pasien tersebut memutuskan kembali ke kantornya dan lanjut bekerja yang membuat kondisinya memburuk.
Baca Juga: Ashanty Dilarang Makan Seafood, Ternyata Ini Kaitannya dengan Autoimun
Dalam kondisi ini, dokter menyarankan agar penderita serangan jantung harus lebih berhati-hati dan menghindari bekerja terlalu keras untuk mencegah terjadinya kematian jantung mendadak.
Berita Terkait
-
Aktor Tiongkok Yu Menglong Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Ketinggian, Begini Kronologi Lengkapnya
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Leony Vitria Gak Rela Harus Bayar Pajak Warisan Puluhan Juta
-
Sosok Muhammad Athaya Helmi Nasution, Mahasiswa RI yang Meninggal saat Dampingi Pejabat ke Austria
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut