Suara.com - Virus hog cholera tengah merebak di 16 kabupaten di Sumatera Utara dan telah menjangkit sebanyak 22.985 ekor babi. Jumlah ini tercatat pada Sabtu (7/12/2019) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumut.
"Sampai saat ini, kematian babi positif karena hog cholera. ASF masih menunggu dari Menteri Pertanian," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Sumut Mulkan Harahap, seperti yang dilansir dari Antara.
Dari 16 kabupaten, DKPP mengungkapkan, Deli Serdang merupakan yang tertinggi dengan angka 6.997 ekor dan paling sedikit dengan kasus kematian babi 12 ekor, yakni di Pematang Siantar.
Hog Cholera atau demam babi, merupakan penyakit pada babi yang disebabkan oleh virus dan seringnya berakibat fatal. Gejalanya adalah demam tinggi dan kelelahan pada babi.
Empat dari hingga tiga minggu setelah paparan, babi akan menunjukkan gejala demam. Selanjutnya cukup bervariasi, beberapa akan kehilangan napsu makan, depresi umum dan penarikan dari hewan lain, mata memerah dan kering, muntah, sembelit atau diare, batuk hingga kesulitan bernapas.
Dalam banyak kasus, kulit babi akan mengembangkan ruam, terdapat selaput lendir di mulut atau tenggorokan yang bisa meradang.
Berdasarkan Britannica, penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar secara cepat. Ditularkan dari babi yang terinfeksi melalui banyak agen pengangkut, termasuk kendaraan yang mengangkut babi dari satu tempat ke tempat lain.
Virus ini juga dapat menular melalui pakan sisa babi yang terinfeksi, atau benda-benda peralatan peternakan atau pertanian, seperti truk, traktor, mesin yang terkontaminasi.
Bahkan, virus ini dapat ditularkan melalui manusia kepada babi, seperti perternak, atau hewan peliharaan, menurut studi dari Iowa State University.
Baca Juga: DKPP Sumut Pastikan Puluhan Ribu Babi Mati Akibat Virus Hog Cholera
Terkait kasus demam babi di Sumut, Mulkan Harahap mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi setrta penguburan bangkai babi.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
5 Sepatu New Balance yang Mengandung Kulit Babi, Kenali Series Pig Skin Agar Tak Salah Beli
-
Asal-usul Makanan Bakso di Indonesia, Awalnya dari Daging Babi?
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!