Suara.com - Seorang ibu di Hubei, Tiongkok, mengalami overdosis akibat menelan banyak pil tidur. Ia melakukannya lantaran marah terhadap anaknya yang tidak bisa mengerjakan tugas aritmatika.
Melansir Asia One, meski putra wanita tersebut baru tujuh tahun, Xu (marga wanita tersebut) dan suaminya terus menerus prihatin dengan pendidikannya.
Oleh karena itu, ia mendaftarkan putranya di beberapa tempat les dan akan selalu mengawasinya belajar di malam hari.
Hingga pada 13 Desember lalu, Xu kehilangan kesabaran ketika putranya sama sekali tidak paham dengan satu pertanyaan matematika.
Meski sudah menjelaskan pertanyaan tersebut selama lebih dari setengah jam, putranya tetap tidak mengerti cara mengerjakannya.
Xu sangat marah dan suaminya pun mencoba untuk menjadi penengah. Mengambil alih pelajaran putranya untuk malam itu saja.
Dalam kondisi marah, Xu mengambil sebotol pil tidur dan menelan tujuh pil sekaligus. Meski awalnya ia menjadi merasa lebih tenang, lama kelamaan ia justru merasa sangat pusing.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami overdosis. Ia pun diinduksi untuk memuntahkan pil tersebut.
Untungnya, Xu tidak menunjukkan tanda komplikasi.
Baca Juga: Sering Digunakan untuk Bunuh Diri, Polisi Prancis Sita Obat Tidur Ilegal
"Ini adalah pertama kalinya aku menemukan pasien overdosis menggunakan obat tidur karena tugas anak-anak mereka," kata direktur Departemen Gastroenterologi.
Karena pil tidur memiliki efek penghambatan pada sistem saraf pusat, ini dapat membantu seseorang yang mengonsumsinya untuk tertidur.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi dapat menyebabkan keracunan.
Jika jumlah yang diserap oleh tubuh lebih dari 10 hingga 20 kali dari dosis yang disarankan, itu dapat menyebabkan hipoventilasi dan bahkan kematian.
Berita Terkait
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Polisi Usut Kasus Keracunan Massal di NTB: Siswa Mendadak Muntah hingga Mual usai Santap MBG
-
Buntut Langgar SOP, BGN Setop Operasional 106 SPPG
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan