Suara.com - Meski banyak orang yang tahu bahwa merkuri adalah senyawa berbahaya yang umum digunakan sebagai bahan kosmetik atau perawatan kulit.
Banyak badan kesehatan dunia, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan kita untuk menghindari produk kecantikan yang mengandung senyawa ini.
Lalu, bagaimana kita tahu produk tersebut mengandung merkuri yang berbahaya ini?
Periksa labelnya. Jika dalam kemasan krim pencerah Anda tertera 'mercurous chloride', 'calomel', 'mercuric', 'mercurio', atau 'mercury', FDA menyarankan untuk langsung berhenti menggunakan produk tersebut.
Produk ini biasanya dipasarkan sebagai pencerah kulit dan perawatan anti-penuaan yang menghilangkan kerutan penuaan, bintik-bintik wajah, noda, dan keriput.
Pada kosmetik remaja, biasanya merkuri terkandung dalam perawatan jerawat.
Jika bahan tidak terdaftar dan tidak ada label produk, jangan menganggap itu baik-baik saja.
Paparan merkuri dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Bahayanya tidak hanya bagi penggunanya saja, tetapi juga untuk keluarga, kata Arthur Simone, MD, seorang penasihat medis senior di FDA.
“Keluarga Anda mungkin mengirup uap merkuri yang dilepaskan dari produk ini. Anak-anak mungkin menyentuh handuk atau handuk yang terkontaminasi merkuri. Itu bisa sesederhana menyentuh pipi atau wajah seseorang,” kata Simone.
Baca Juga: Dijadikan Bahan Pemutih Kulit, Begini Bahaya Merkuri pada Organ Tubuh Kita!
Beberapa orang, termasuk wanita hamil, bayi menyusui dan anak kecil, sangat rentan terhadap keracunan merkuri, tambahnya.
Bayi mungkin sangat sensitif terhadap bahaya merkuri yang dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf mereka. Sedangkan bayi baru lahir yang masih menyusui rentan karena merkuri masuk ke dalam ASI.
Berdasarkan laman resmi FDA, gejala keracunan merkuri termasuk tremor, perubahan dalam penglihatan atau pendengaran, masalah memori, depresi, mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki atau sekitar mulut.
Berita Terkait
-
5 Lipstik dengan Vitamin E untuk Bibir Lembap dan Terlindungi dari Radikal Bebas
-
Apa Itu Lipstik Food Grade yang Ramai Diperbincangkan? Awas Salah Kaprah
-
5 Pensil Alis Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Hasil On Fleek dan Awet Seharian
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Pasar Kosmetik Indonesia Tembus Rp 34,6 Triliun di Tahun 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan