Suara.com - Ada beberapa bagian tubuh yang bisa memberikan tanda seseorang berisiko penyakit tertentu, seperti asam urat, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga kanker.
Misalnya, ukuran panjang jari-jari Anda telah dikaitkan dengan lebih dari 40 penyakit dan sifat-sifat kepribadian. Tetapi, wanita dan pria memiliki risiko penyakit yang berbeda.
Penelitian terbaru di American Journal of Human Biology, dilansir dari Daily Mail, menunjukkan bahwa pria dengan jari manis lebih panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.
Wanita dengan jari manis yang lebih panjang cenderung berisiko osteoartritis tangan. Sedangkan, wanita dengan jari telunjuk lebih panjang dari jari manis cenderung mengalami menopause lebih lambat.
Dalam beberapa kasus, dimensi bagian tubuh tertentu ditentukan oleh kondisi di dalam rahim atau selama masa kanak-kanak. Faktor lainnya bisa merupakan hasil dari gaya hidup di masa dewasa.
Adapun cara melihat diri sendiri berisiko terhadap penyakit tertentu, yakni mengukur tinggi badan atau panjang kaki. Cara ini bisa menjadi petunjuk risiko penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Cara mengukur tinggi badan atau panjang kaki
Pertama, ukur tinggi badan Anda. Kemudian, duduk dan ukur batang badan Anda dari atas kepala hingga ke bagian bawah kursi. Hasil panjang tubuh Anda dikurangi dari tinggi total tubuh Anda saat berdiri.
Jika tubuh Anda panjangnya 76 cm dan panjang tubuh dengan kaki 101 cm, rasio kaki dan tubuh Anda yakni 30:40.
Baca Juga: Jangan Pakai 3 Bahan Alami ini untuk Perawatan Wajah, Begini Dampaknya
Risiko penyakit
Orang yang memiliki panjang kaki relatif lebih pendek dibandingkan panjang tubuh dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
Menurut Internation Journal of Environmental Research and Health Public, mereka juga menderita penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan masalah hati.
Sedangkan, orang yang memiliki kaki lebih panjang dari tubuh berisiko kanker prostat, testis, kanker payudara pra-menopause, kanker endometrium dan kanker usus besar.
Sementara itu, mereka yang memiliki kaki paling panjang dibandingkan tubuh memiliki risiko demensia 20 persen lebih rendah daripada orang dengan kaki pendek.
Menurut studi dari King's College London, yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, kaki yang lebih panjang daripada tubuh adalah tanda pertumbuhan yang cepat dan nutrisi baik selama masa anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru