Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah mulai mengimbau masyarakat korban banjir untuk waspada penyakit pascabanjir, yang salah satunya adalah diare.
Bahkan, beberapa korban sudah mulai menunjukkan adanya gejala penyakit pencernaan ini. Untungnya, ia sudah menyiapkan pendampingan kesehatan untuk pada korban terdampak banjir Jabodetabek.
"Ya, ada yang kelelahan, ada yang mulai mules perutnya, diare. Tapi kan kita sudah ada pendampingan, langsung didampingi. Jadi memang apa yang kita prediksi, setelah hari ketiga, akan mulai, nih, makanya ini kita (adakan) pusat krisis," ujar Menkes Terawan di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020).
Oleh sebabnya, Menkes Terawan mengajurkan untuk berlatih hal yang paling sederhana, yaitu cuci tangan.
Jarang mencuci tangan memang merupakan salah satu faktor risiko dari munculnya penyakit diare.
Dilansir Hello Sehat, faktor risiko dari diare yaitu:
- Jarang mencuci tangan setelah ke toilet
- Menyimpan dan menyiapkan makanan secara tidak bersih
- Jarang membersihkan dapur dan toilet
- Sumber air tidak bersih
- Makan makanan sisa yang sudah dingin
Selain kondisi lingkungan, melansir Mayo Clinic, ada sejumlah penyebab lain dari diare.
1. Virus
Baca Juga: Alami Diare saat Banjir? Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Virus yang dapat menyebabkan diare termasuk virus Norwalk, cytomegalovirus dan virus hepatitis. Rotavirus adalah penyebab umum diare akut pada anak.
2. Bakteri dan parasit
Makanan atau air yang terkontaminasi dapat menularkan bakteri dan parasit ke tubuh. Clostridium difficile adalah jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan diare, dan dapat terjadi setelah pemberian antibiotik atau selama rawat inap.
3. Obat-obatan
Banyak obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare.
Antibiotik menghancurkan bakteri baik dan jahat, yang dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri di usus. Obat lain yang menyebabkan diare adalah obat kanker dan antasida dengan magnesium.
4. Intolenrasi laktosa
Berita Terkait
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental