Suara.com - Reynhard Sinaga, pria Indonesia yang memerkosa hampir 200 pria ini digambarkan sebagai seorang psikopat oleh polisi. Reynhard melemahkan korbannya menggunakan obat bius yang dicampurkan ke dalam alkohol.
Selain itu dilansir dari manchestereveningshow.co.uk, Reynhard juga memfilmkan aksinya ketika memerkosa ratusan korbannya. Bahkan detektif sampai menemukan 3,29 terabyte video dan foto Reynhard bersama korban pemerkosaannya.
Akibat kasus ini, Reynhard dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Tetapi, Hakim Goddard QC melihat tidak ada perasaan bersalah dan penyelasan di wajah Reynhard Sinaga selama pengadilan.
Inspektur Senior Detektif Inspektur Zed Ali, dari Greater Manchester Police juga mengatakan kalau Reynhard Sinaga memiliki masalah gangguan narsistik dan psikopat.
Seperti yang Anda ketahui, psikopat adalah gangguan yang membuat seseorang tidak memiliki hati nurani dan empati kepada orang lain. Salah satu ciri-ciri psikopat juga tidak pernah memiliki rasa bersalah dan penyesalan ketika ketahuan membuat kesalahan.
Tetapi, beberapa orang mungkin sering keliru membedakan antara psikopat dan sosiopat. Hal itu karena dua hal ini sama-sama istilah psikologi yang digunakan untuk mendeskripsikan gangguan mental umum.
Padahal ada perbedaan antara psikopat dan sosiopat. Menurut L. Michael Tompkins, EdD., seorang psikolog di Sacramento County Mental Health Treatment Center, dilansir dari hellosehat.com, psikopat cenderung tidak memiliki kerangka berpikir untuk mengembangkan nilai etika dan moral.
Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan genetik dan reaksi senyawa kimiawi dalam otak. Bahkan, otak orang psikopat memiliki susunan berbeda yang membuat orang awam sulit mendeteksinya.
Orang psikopat biasanya melakukan kejahatan dengan darah dingin. Mereka memiliki naluri predator dan menyerang secara proaktif, bukan sebagai reaksi terhadap konfrontasi.
Baca Juga: Karena Popcorn Nyangkut di Gigi, Pria Ini Nyaris Meninggal
Sedangkan sosiopat timbul akibat cacat otak bawaan layaknya orang psikopat. Namun, pola asuh orangtua juga memiliki peran lebih dalam mengembangkan gangguan mental ini.
Orang sosiopat biasanya licik dan manipulatif. Biasanya mereka juga pembohong patologis, terlepas dari sosoknya yang tulus. Orang dengan gangguan mental ini cenderung memiliki tinggal di dalam rumah dan mengasingkan diri dari lingkungan.
Bedanya dengan psikopat, orang sosiopat melakukan kejahatan kasar maupun tidak itu terjadi atas dasar paksaan. Mereka adalah orang tidak sabar, sangat impulsif dan lebih mudah menyerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!