Suara.com - Kasus Reynhard Sinaga (36) yang memerkosa 190 pria di Manchester, Inggris masih menjadi perhatian. Reynhard Sinaga melakukan aksinya dengan menggunakan obat bius GHB untuk melumpuhkan korbannya.
Reynhard mencampurkan obat ilegal yang termasuk dalam kelompok depresan itu ke dalam minuman alkohol. Obat ini berbentuk cair dan bubuk yang mudah dicampurkan ke dalam air atau alkohol.
Selain itu, detektif juga memeriksa foto dan video yang dibuat oleh Reynhard Sinaga ketika memerkosa korbannya. Pihak kepolisian menemukan ada 3,29 terabyte video dan foto Reynhard bersama korban pemerkosaannya.
Meski begitu, Hakim Goddard QC mengatakan Reynhard tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Ia justru mengaku hal tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.
Inspektur Senior Detektif Inspektur Zed Ali, dari Greater Manchester Police juga mengatakan kalau Reynhard Sinaga memiliki masalah gangguan narsistik dan psikopat.
"Saya tidak pernah menemui kasus seperti ini. Saya percaya dia seorang psikopat sampai dia berusaha meyakinkan bahwa tindakannya tidak salah," ujar Zed Ali dikutip dari manchestereveningshow.co.uk.
Melansir dari hellosehat.com, psikopat adalah gangguan yang membuat seseorang tidak memiliki hati nurani dan empati. Adapun ciri-ciri orang psikopat di sekitarmu yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Memikat semua orang
Orang yang sangat menarik atau memikat semua orang dengan menunjukkan sisi humoris, simpatik dan membuat orang lain tertarik justru bisa jadi merupakan psikopat. Hal itu karena mereka cukup pandai menutupi jati diri yang sebenarnya.
Baca Juga: Dilatih Peneliti, Google DeepMind AI Dapat Deteksi Kanker Payudara
2. Sangat tempramental
Orang dengan kepribadian ini sesungguhnya sangat tempramental. Kemarahannya bisa sangat berlebihan tanpa memandang orang di hadapannya. Jika mereka berumah tangga, mungkin saja melakukan kekerasan fisik maupun mental.
3. Tidak bisa menunjukkan emosi
Orang psikopat cenderung memiliki emosi dangkal. Mereka tidak bisa menunjukkan rasa malu, rasa bersalah atau takut. Ketika berada di situasi menakutkan, mereka juga tidak akan menunjukkan respons apapun dan tidak bisa berempati dengan orang lain.
4. Tidak bertanggun jawab
Orang psikopat biasanya cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Karena, mereka merasa dirinya lebih superior dibandingkan orang lain. Meskipun mereka mengaku bersalah atau dipojokkan, sikap ini tidak disertai rasa malu atau penyesalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien